Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Babak Baru Kasus Kematian Brigadir J, Fakta Berbeda soal Bharada E Terungkap

Babak Baru Kasus Kematian Brigadir J, Fakta Berbeda soal Bharada E Terungkap Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kasus kematian Brigadir J mulai menemukan babak baru. Polri menetapkan Bharada E sebagai tersangka pembunuhan kasus kematian Brigadir J. Hal ini buntut dari kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada (8/7) lalu.

Sosok Bharada E menjadi sorotan. Tak ada yang mengenal siapa polisi muda tersebut. Namun fakta berbeda mengenai Bharada E terungkap. LPSK belum lama ini mengungkap fakta baru soal Bharada E. Fakta baru itu berbeda dengan yang pernah diungkapkan polisi.

Simak ulasan informasinya berikut ini.

Bharada E Jadi Tersangka

Bareskrim Polri telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dia dikenakan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 dan 56 KUHP," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/8) malam.

Penetapan tersangka kepada Bharada E dilakukan usai penyidik melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi dan ahli sehingga telah mendapatkan dua minimal alat bukti yang cukup sebagaimana Pasal 17 KUHAP

"Dari hasil penyidikan tersebut pada malam ini penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi juga sudah kita anggap cukup," ucap Andi.

Bharada E Bukan Penembak Jitu dan Baru Latihan Menembak

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan Bharada E ternyata bukanlah penembak jitu atau sniper. Hal ini terungkap usai LSPK memeriksa Bharada E pada Jumat (29/8) lalu."Dia bukan sniper ahli tembak. Kan, ada banyak pemberitaan dia sniper informasi yang kami peroleh dia tidak masuk standar itu bukan kategori penembak yang mahir gitu sajalah," kata Edwin kepada merdeka.com, Kamis (4/8).Edwin melanjutkan, Bhadara E baru pegang pistol, November tahun lalu. Kemudian, baru latihan menembak juga tidak lama."Kemudian dia baru pegang pistol, November tahun lalu. Latihan menembak itu Maret 2022 di Senayan. Berdasarkan informasi yang kami dapat Bharada E bukan termasuk kategori mahir menembak," ungkap Edwin.

Polisi Sebut Bharada E Penembak Jitu & Pelatih Vertikal Rescue

Sebelumnya, pada Selasa (12/7), Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto sempat mengatakan Bharada E masuk dalam Resimen Pelopor Korps Brimob Polri. Di satuan pelaksana utama itu, Bharada E sebagai tim penembak nomor satu."Dan dia di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor satu kelas satu di rensimen pelopor," kata Budhi Herdi.Berdasarkan penelusuran merdeka.com, resimen Pelopor adalah Satuan Pelaksana utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri yang bertugas membina dan meningkatkan kemampuan personel dan mengerahkan kekuatan Satuan atas perintah Kakor Brimob Polri.

Selain menjadi penembak nomor satu, Budhi juga mengatakan, Bharada E merupakan pelatih vertical rescue. Informasi ini didapat atas hasil pemeriksaan kepada komandan Bharada E."Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue," ungkapnya.Berdasarkan penelusuran merdeka.com, vertical rescue merupakan kegiatan turun dari ketinggian menggunakan peralatan mountaineering seperti karnmantel, tali body, figur, karabiner dan alat-alat semacamnya. Biasanya kegiatan repling ini banyak dilakukan militer, tim SAR, pencinta alam untuk menuruni medan yang curam.

Bharada E Bukan Ajudan Tapi sopir

Sebelumnya, Bharada E dikenal sebagai sosok ajudan dari Irjen Pol Ferdy Sambo. Namun, Edwin Partogi Pasaribu juga mengungkapkan fakta lainnya. Berdasarkan konfirmasi yang sudah dilakukan oleh LPSK, ditemukan bahwa Bharada E sebenarnya merupakan sopir Ferdy Sambo."Terkait hal lain yang bisa saya sampai Bharada E ini bukan ADC atau ajudan. Bukan, Sprin (surat penugasan) Bharada E ini sopir," ucap Edwin saat dihubungi merdeka.com, Kamis (4/8).

Brigadir J Ajudan Irjen Ferdy Sambo Bukan Sopir Istri

Sementara untuk sprin Brigadir J yang dikatakan sebagai sopir Istri Kadiv Propam, Edwin justru mendapatkan keterangan apabila dialah yang bertugas sebagai ajudan sebagaimana sprin yang dilayangkan bersama Deden alias Brigadir Deden."Ya informasi yang kami peroleh, ya kalau J itu ADC. ADC yang cukup lama di Pak Sambo bersama Daden. Jadi J sama Daden sudah melekat ke pak sambo 2 tahun," tuturnya.Sebelumnya, polisi mengatakan Brigadir J bukan ajudan tapi sopir istri Irjen Ferdy Sambo. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan jika Brigadir J yang tewas akibat tembakan dari Bharada E adalah sopir istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo."Brigadir J itu sopir (Istri Kadiv Propam), jadi melakukan tugas mengamankan tapi dia sopir-lah gitu," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (11/7).

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam

Benarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam

Apakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti-Bukti yang Digunakan Polisi Jerat Kekasih Tamara jadi Tersangka Pembunuhan Dante

Ini Bukti-Bukti yang Digunakan Polisi Jerat Kekasih Tamara jadi Tersangka Pembunuhan Dante

Ade hanya menerangkan, penyidik telah mengantongi bukti keterlibatan YA dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter

Kejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter

Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Briptu Mustakim, Polisi Ganteng yang Mirip dengan Herjunot Ali

Fakta Menarik Briptu Mustakim, Polisi Ganteng yang Mirip dengan Herjunot Ali

Briptu Mustakim, seorang polisi ganteng yang bertugas di Polda Aceh, sedang menjadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca Selengkapnya