Aniaya Anak Buah di Depan Orang Banyak, Begini Nasib Kapolres Nunukan Kini
Merdeka.com - Kapolres Nunukan AKBP SA diduga melakukan kekerasan terhadap anak buahnya, Brigadir Sony Limbong. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Dearystone Supit.
Peristiwa penganiayaan terjadi di aula Polres Nunukan, pada 21 Oktober 2021 sekira pukul 12.32 waktu setempat.
Brigadir Sony Limbong hanya bisa tertunduk dan diam. Usai dipukul dan ditendang sekian kali. Sementara orang di sekitar seakan tak berani melerai.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Dugaan Penyebab Penganiayaan
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad mengaku belum tahu pasti alasan AKBP SA melakukan tindakan itu. Saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan sinyal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di grup," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/10).
Namun Kabid Humas itu masih akan meminta klarifikasi langsung dari AKBP SA.
"Tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan. Saya harus menggali dari sumbernya langsung bukan dari group yang viral, nah ini saya belum menerima langsung dari Kapolres. Mungkin bisa jadi itu," paparnya.
Kapolres Nunukan Dinonaktifkan
Sebelumnya, beredar video di media sosial dan lantas viral. Memperlihatkan Brigadir Sony Limbong hendak memindahkan meja yang di atasnya terdapat sebuah nasi tumpeng, bersama dengan seorang wanita.
Tiba-tiba ia dihampiri Kapolres dan langsung ditendang. Lalu dipukul sampai tersungkur dan ditendang lagi. Kejadian diduga dilakukan di aula Polres Nunukan, serta terdapat spanduk Baksos Akabri 1999 Peduli.
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Propam memproses penganiayaan tersebut atas perintah Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono. "Tindak lanjutnya, perintah Kapolda, Kabidpropam proses tuntas," katanya.
AKBP SA pun dinonaktifkan dari jabatan sebagai Kapolres. "Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan," tegasnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun menginstruksikan jajaran untuk menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran. Polri juga menerbitkan Surat Telegram bernomor ST/2162/X/HUK2.9/2021, berisi 11 perintah Kapolri untuk menindak tegas anggota yang melakukan kekerasan.
Korban Sempat Dimutasi
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Selain menonaktifkan AKBP SA, telegram yang sempat dikeluarkan olehnya pun dibatalkan akibat adanya kejadian tersebut.
"3 TR mutasi yang dikeluarkan Kapolres dibatalkan. Kapolres mengeluarkan mutasi anggota tersebut dari Polres ke Polsek," tutur Kapolda Kaltara Irjen Bambang.
Sebelumnya, Brigadir Sony Limbong dimutasi dari jabatan awal yakni Banit Unit TIK SI TIK Polres Nunukan ke jabatan baru menjadi Banit Unit Samapta Polsek Krayan Selatan, Polres Nunukan. Mutasi juga dialami tiga anggota polisi lainnya.
"Kapolres mengeluarkan TR mutasi kepada anggota namanya Brigadir Sony Limbong yang dipukul itu Sony Limbong. Nah TR itu perintah Pak Kapolda suruh dibatalkan dianggap batal kan perintah Kapolda," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/10).
Video Kapolres Nunukan Aniaya Anggotanya
Berikut videonya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBabak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan
Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaMomen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya
Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Aniaya Istri hingga Babak Belur Jadi Tersangka
Kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh suami korban berinisial AF itu terjadi di rumahnya di Jalan Raya Wibawamukti, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya