Merdeka.com - Seorang pria dengan rambut panjang yang menyebut dirinya gondrong, beberapa waktu lalu nekat memaksa untuk masuk ke dalam satuan Armed TNI. Ia mengaku bahwa dirinya merupakan salah seorang teman dari komandan yang ada di satuan.

Namun, tak semudah yang dibayangkan ia juga tetap harus melewati serangkaian pemeriksaan sebelum memasuki satuan Armed. Bahkan dirinya begitu mengeluh karena menganggap tengah dipersulit.

Akan tetapi, peraturan tetaplah peraturan dan berlaku untuk siapa saja termasuk si gondrong. Penasaran seperti apa kelanjutan cerita dari si gondrong ini memasuki satuan Armed 18/Komposit? Berikut ulasan selengkapnya.

Bilang Angel Saat Temui Komandan

Pria gondrong yang berasal dari Labanan tersebut kemudian diizinkan untuk bertemu dengan komandan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan. Saat berjalan memasuki satuan Armed, bahkan ia mendapatkan kawalan dari Provost.

Ketika akhirnya bertemu dengan komandan, ia sangat lega. Namun juga memberikan ungkapan yang sangat tak terduga yang membuat komandan tersenyum.

Youtube/18_Komposit©2021 Merdeka.com

"Aku nggoleki samean kok 'angel' tenan aturane. Padahal ngopi bareng loh, tapi nang kono dicegat loh (Aku mencari Anda kok susah sekali aturannya. Padahal ngopi bareng loh, tapi di sana saya dicegat)," ungkap Gondrong ketika bertemu dengan komandan seperti dalam unggahan saluran Youtube 18_Komposit.

Hal tersebut kemudian membuat sang komandan memberikan penjelasan dan juga pengertian kepada Gondrong terkait pemeriksaan yang dilakukan.

Komandan: Peraturan Tetap Peraturan

Sang komandan menjelaskan bahwa peraturan untuk dilakukan pemeriksaan itu berlaku untuk siapa pun yang hendak masuk ke dalam satuan Armed. Gondrong diberikan pengertian bahwa seorang anggota pun juga harus menjalani serangkaian pemeriksaan.

"Tetaplah, enggak boleh (sembarangan). Masuk sini itu enggak boleh bawa apa-apa, tinggalkan KTP, KTA kalau Militer," kata sang komandan yang merupakan teman dari si Gondrong.

Youtube/18_Komposit©2021 Merdeka.com

"Oh tetap, walaupun sudah kenal, aturan tetap aturan. Jadi kita enggak boleh walau pun sudah kenal, maupun saudara maupun siapa tetap aturan. Meninggalkan KTP KTA itu peraturan semuanya harus gitu," lanjut dia.

Kemudian gondrong menjelaskan tujuannya datang ke satuan Armed 18 kepada komandan Batalyon Armed 18 Komposit Kodam VI Mulawarman.

Ungkap Tujuan Kedatangan

Gondrong mengungkap tujuan kedatangannya adalah hanya ingin melihat serangkaian kegiatan pelatihan yang akan dilakukan oleh para prajurit. Dalam hal ini latihan yang akan dilakukan adalah Trabas.

Tak hanya itu, Gondrong juga menyebutkan bahwa dirinya ingin mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga sang komandan menawari Gondrong untuk diberikan kaos khusus guna dikenakan dalam menjalani kegiatan Trabas tersebut.

Youtube/18_Komposit©2021 Merdeka.com

"Loh mau nonton sampean katanya ada Trabas," papar Gondrong dengan lantangnya.

"Oh iya, jadi ini kita mau Trabas. Trabas itu olahraganya orang laki-laki. Ini mau tak kasih kaos kalau mau ikut langsung. Ada nanti kayak gini ini loh kaosnya ini," kata komandan.

Bawa Masuk Motor ke Dalam Satuan Armed

Lebih lanjut, Gondrong membawa motornya ke dalam satuan Armed. Sebelumnya, ia sudah meminta izin terlebih dahulu kepada komandan dan memang diperbolehkan.

Gondrong menjelaskan membawa motornya berjenis Trail tersebut dengan cara dituntun. Perlu diketahui motor tersebut pulalah yang pada nantinya akan digunakan Gondrong untuk ikut menjalani latihan Trabas bersama para prajurit.

Youtube/18_Komposit©2021 Merdeka.com

"Tak tuntun Pak, malu," ungkapnya.

"Wah ini motornya masih baru ini. Kamu beneran mau langsung ikut? Ya sudah langsung masuk komunitas kita saja," kata komandan sembari mengajaknya bergabung dalam komunitas Armed 18 Komposit.