Merdeka.com - Indonesia salah satu negara yang memiliki banyak makanan khas. Di setiap daerahnya terdapat makanan khas yang menjadiidentitas dari setiap kota.

Beberapamakanan khas Indonesiadijadikan sajian untuk buka puasa. Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. Makanan ini tentu cita rasa yang menggiurkan dan menggugah selera.

Apa saja makanan khas Indonesia yang sering jadi sajian berbuka puasa? Berikut ulasannya:

Kolak

Kolak menjadi makanan khas pertama yang paling umum dan hampir ada di seluruh kota di Indonesia. Cara mengolahnya yang begitu mudah serta bahan-bahan yang mudah diperoleh.

2013 Merdeka.com

Meski kolak identik dengan bulan Ramadhan, tetapi sebagian masyarakat ada yang mengolahnya untuk berbuka puasa pada hari lainnya. Hal ini supaya bisa merasakan sensasi puasa yang lebih istimewa.

Kolak yang umumnya berbahan dasar santan, gula aren, dan pisang yang direbus bersama. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai berinovasi dengan kolak yang berisi buah apel, singkong, kolak pisang ijo, kolak labu, dan berbagai bahan lain dengan cita rasanya sendiri.

Bongko Kopyor

Tahukah Anda apa itu Bongko Kopyor? Bongko Kopyor merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

fimela.com 2020 Merdeka.com

Makanan khas Indonesia ini berbahan dasar tepung beras yang dibuat kenyal, kemudian ditemani pisang, nangka, roti, kelapa muda, serta disiram kuah santan. Selanjutnya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Bongko Kopyor merupakan singkatan dari kata bubur nangka dan kelapa kopyor. Bukan hanya dijual pada bulan Ramadhan saja, namun juga hari lain karena peminatnya yang cukup banyak. Proses pembuatannya juga terbilang mudah, memiliki cita rasa manis, kenyal dan sedikit mengenyangkan sebagai sajian berbuka puasa.

Tumis Keong Sawah

Makanan khas Indonesia selanjutnya termasuk ekstrim bagi sebagian masyarakat, namun menjadi istimewa bagi yang lain. Keong sawah atau Pila ampullaceal termasuk jenis siput air tawar yang mudah ditemukan di aliran sungai Indonesia.

Liputan6.com 2020 Merdeka.com

Bagi sebagian masyarakat mengonsumsi keong sawah sebagai menu berbuka puasa karena cocok sebagai lauk pengganti daging. Tumis keong sawah juga memiliki kandungan gizi yang banyak, sehingga dipercaya baik dalam mengembalikan tenaga setelah seharian puasa penuh. Keong sawah atau siput air mengandung protein sekitar 12 persen, kalsium 217 milligram, rendah kolesterol, 81 gram air, dan sisanya mengandung energi, kalsium, protein, karbohidrat, dan fosfor, semuanya terhitung dalam 100 gram keong sawah, menurut Positive Deviance Resource Centre.

Ketupat

Makanan khas Indonesia berikutnya yang sering jadi sajian berbuka puasa ialah ketupat. Makanan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa dan terkadang ada yang membuatnya dari daun palma.

iStock

Ketupat juga menjadi hidangan khas Asia Tenggara. Selain Indonesia Anda bisa menemukan ketupat di Brunei, Malaysia, dan Singapura. Serta ada pula di Filipina dengan nama Bugnoy, tentunya dengan pola anyaman yang berbeda.Apabila Anda tidak ingin merepotkan diri bisa membeli langsung di warung makan tertentu. Mengolah sendiri dengan mudah juga bisa, cukup merebus ketupat berisi beras dalam magic com, dengan setengah genangan air menutupi ketupat.

Ketan Bintul

Apakah Anda pernah mencicipi Ketan Bintul? Ketan Bintul merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Serang, Banten. Makanan ini menjadi tenar dan identik sebagai menu berbuka puasa karena termasuk sajian favorit Sultan Maulana Hasanuddin, Kerajaan Banten.

ilustrasi ketan bintul 2020 Merdeka.comKetan Bintul berbahan dasar ketan yang kenyal dan diberi taburan serundeng atau parutan kelapa manis dengan gula jawanya. Begitu nikmat dan cocok menjadi makanan pembuka setelah berpuasa.

Bubur Kampiun

ilustrasi Bubur Kampiun 2020 Merdeka.com

Makanan khas Indonesia selanjutnya ialah Bubur Kampiun yang berasal dari Sumatera Barat. Bubur kampiun adalah perpaduan dari berbagai bubur yang ada di Sumatra Barat, terdiri dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur kacang ijo, kolak pisang, ketan sarikayo, candil, dan lupis.

Bubur Kanji Rumbi

Bubur Kanji Rumbi merupakan makanan khas Indonesia dari Provinsi Aceh. Bagi Anda yang berencana melakukan trip ke kota Aceh, sempatkanlah untuk menikmati makanan khas ini. Banyak yang menjadikan Bubur Kanji Rumbi sebagai menu berbuka puasa karena mudah mengenyangkan dan rasanya sangat lezat.

Bubur Kanji Rumbi dipercaya mampu menjaga pencernaan setelah seharian berpuasa. Sekilas buburnya mirip dengan bubur ayam pada umumnya, namun memiliki pelengkap rempah-rempah, lalu udang, potongan daging, serta tambahan sayur kentang dan wortel.

Lawa Jantung Pisang

Makanan khas Indonesia berikutnya ialah Lawa Jantung Pisang yang berasal dari Sulawesi Selatan. Menu yang paling digemari oleh masyarakat suku Bugis-Makassar karena cita rasanya yang gurih dan sedikit masam.Bahan utamanya tentu dari jantung pisang dan ikan teri yang sangat mudah ditemukan. Meski terkesan berbahan sayur, namun Lawa Jantung Pisang ini sangat cocok dijadikan lauk.Cara mengolahnya termasuk mudah, bisa untuk menu Anda berbuka puasa. Pertama, jantung pisang dibersihkan kemudian diiris tipis. Setelah itu irisan jantung pisang dimasukkan dalam loyang kecil yang berisi air secukupnya, lalu diberi jeruk nipis dan garam secukupnya.

Gulai Kakuwuh

ilustrasi Gulai Kakuwuh 2020 Merdeka.com

Gulai Kakuwuhialah makanan khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Jenis gulai yang berbahan dasar ikan laut maupun ikan tawar, namun sebagian besar masyarakat menggunakan ikan gemolo, tenggiri, dan ikan kurau.