Merdeka.com - Penyebaran virus corona di Indonesia semakin meningkat di beberapa wilayah, tak terkecuali kota Malang. Sehubungan dengan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang segera mengambil langkah cepat agar virus mematikan tersebut tidak merebak.

Pemkot juga akan menutup akses keluar dan masuk kota Malang. Ingin tahu kapan berlakunya kebijakan tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Tutup Pintu Masuk dan Keluar Kota Malang

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, memantau akses keluar dan masuk masyarakat ke Kota Malang. Tak hanya itu, Pemkot juga akan segera menutup pintu masuk dan keluar kota Malang yang mulai diberlakukan pada Rabu (18/3).

"Hari ini dikeluarkan edaran. Kita putuskan hari ini darurat, hari ini diperlakukan. Nanti malam, semuanya orang yang berkunjung ke Kota Malang, kan masih banyak orang yang berkegiatan. Masih kita beri waktu, hari ini dia mungkin sudah ada, besok masih ditolelir. Setelah hari ini dan besok, sudah tidak boleh," jelas Wali Kota Malang Sutiaji usai rapat koordinasi (rakor) Covid 19 di Balaikota Malang, Senin (16/3).

Tetapkan Satuan Tugas

Pemkot juga sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) Covid-19, yang menetapkan Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19. Satgas langsung bertugas terhitung dimulai dari hari ini. Langkah ini dilakukan agar mitigasi semakin jelas setelah diputuskan untuk meliburkan sekolah.

Pembentukan tim ini merupakan perintah Pemerintah Pusat sebagai sentralisasi informasi berkenaan dengan Covid-19 dan langkah penanganan. Anggota Satgas melibatkan stakeholder mulai dari pihak keamanan, rumah sakit yang terumuskan dalam SOP.

Menutup Hiburan Malam

Beberapa langkah susulan juga akan segera dilakukan. Salah satunya adalah menutup tempat hiburan malam dan tempat kerumunan orang hingga batas waktu virus itu tidak dapat menular yakni 14 hari.

"Jadi setelah semalam kita putuskan meliburkan anak, itu nanti hanya satu sisi saja efektif. Maka nanti akan ada susulan, nanti hiburan malam dan tempat kerumunan orang, nanti akan kita hentikan sejenak sampai batas waktu virus itu tidak tertularkan selama 14 hari," jelas Sutiaji.

Hentikan Kegiatan yang Libatkan 30 Orang

Kegiatan yang bersifat melibatkan orang setidaknya 30 orang atau bahkan lebih disarankan untuk ditunda sementara atau dihentikan. Tak terkecuali kegiatan pemerintah maupun masyarakat.

"Termasuk Kerumunan atau pengajian nanti kalau lebih dari 30 orang disarankan untuk ditunda. Cafe-cafe dan hiburan malam, tempat-tempat rekreasi kita tutup dalam waktu 14 hari," tegasnya.

Satgas Kumpulkan Tokoh-Tokoh Masyarakat

Pada Senin (16/3) hari ini, Satgas tengah bekerja keras dengan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu agar masyarakat tak panik dan cemas. Hal ini dilakukan untuk mencegah akibat persoalan lain akan terjadi.

"Tentu saat kita terapkan, saya mohon tidak terjadi panic buying, tidak ada kecemasan masyarakat. Sehingga kami melakukan operasi pasar, melihat dan memantau pasar," terangnya.

Setiap Instansi Sediakan Hand Sanitizer

Pemkot Malang juga berkoordinasi perihal tindakan penyemprotan dan anjuran di setiap instansi masyarakat.

Semua instansi yang ada di Malang diminta agar menyediakan hand sanitizer dan juga Thermal Gun (deteksi suhu tubuh).