Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Sheikh Mohamed Bin Zayed, Namanya Diabadikan Gantikan Tol Layang Japek

4 Fakta Sheikh Mohamed Bin Zayed, Namanya Diabadikan Gantikan Tol Layang Japek Jokowi dan Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed dan Menko Luhut. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Japek akan diubah dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo menjadi Sheikh Mohamed bin Zayed. Peresminan rencananya akan dilakukan hari ini.

Putra mahkota Abu Dhabi yang juga merangkap sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA kerap disebut Sheikh MBZ. Pria kelahiran 11 Maret 1961 ini juga dikenal akrab dengan pemerintah Jokowi.

Kedekatan putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dengan istri ketiga penguasa Abu Dhabi, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi itu terekam jelas dalam berbagai kesepakatan dihasilkan.

Ini dia 4 fakta Sheikh Mohamed Bin Zayed yang membuat namanya akan menggantikan nama Tol Layang Japek.

Ikut Andil Dalam Proyek Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menunjuk tiga tokoh besar sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota negara (IKN) pengganti Jakarta. Dari ketiganya terdapat nama Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ), lalu ada Masayoshi Son dan Tony Blair.

Uniknya, para dewan pengarah tidak akan diberikan upah atau gaji. Mengingat, Sheikh Mohamed bin Zayed saja memiliki harta kekayaan senilai USD 1,4 triliun.

Walaupun tidak diberikan upah, Jokowi menjelaskan mereka akan mendapatkan penghargaan tertinggi. Lantaran sudah membangun sejarah baru yaitu perpindahan ibu kota.

"Tau gak angkanya 1,4 tadi, enggak kuat menggaji beliau, USD 1,4 triliun bayangin saja," tutur Jokowi.

Khusus untuk bangunan atau infrastruktur pemerintahan, Jokowi memprediksi tidak lebih dari Rp100 triliun. Anggaran APBN akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar yang akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dana itu juga digunakan untuk membangun Istana Kepresidenan serta gedung-gedung kementerian. Sementara sisanya, bisa dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau pihak swasta.

Hadiahkan Masjid di Kampung Halaman Jokowi

Kunjungan Pangeran Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia akhir Juli 2020 lalu, tak hanya menghasilkan kesepakatan bisnis. Dalam pertemuan itu, Sheikh Mohamed berjanji akan menghadiahi Jokowi sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.

Utusan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto mengungkapkan, desain masjid nantinya hampir mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid tersebut dikenal sebagai salah satu masjid terindah di dunia.

"Desain ini sebenarnya punya hak intelektual, tapi sama Pangeran diberikan untuk Indonesia. Ini satu hal yang luar biasa," ujar Setyo disela pengukuran arah kiblat masjid di lokasi bekas SPBU Gilingan Solo, Kamis (9/7).

Masjid akan dibangun di atas tanah seluas 3 hektare. Lahan yang digunakan merupakan bekas SPBU Gilingan atau bekas depo milik Pertamina Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Surakarta.

Dirikan Islamic Center

MBZ juga berkomitmen untuk mendirikan Islamic Center di kompleks masjid tersebut. Hal itu diungkapkan langsung oleh Mantan Menteri Agama Fachrul Razi pada Rabu 19 Agustus 2020 lalu.

Adapun sejumlah program yang akan dilakukan bersama UEA. Diantaranya pertukaran imam, pondok pesantren dan madrasah.

"Di situ akan dibangun juga semacam Islamic Center. Islamic Center yang betul-betul bicara tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin, yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Dan InsyaAllah ini akan jalan. Dan ini akan memperkokoh tentang Islam Rahmatan lil Alamin di Indonesia maupun di UEA," ungkapnya.

Suntik LPI Rp140 Triliun

Sikap royal pangeran MBZ kepada Presiden Jokowi kembali dilanjutkan melalui suntikan dana sebesar USD 10 miliar atau setara Rp140 triliun (asumsi kurs Rp14.000) untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dari Uni Emirat Arab (UEA).

Ternyata, suntikan ini didapatkan bukan tanpa usaha. Diceritakan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pembicaraan dengan His Highness Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada 19 Maret 2021 melalui telepon.

Usai perbincangan akrab mengenai hubungan dan kerjasama antar dua negara tersebut, MBZ kemudian memerintahkan kucuran penempatan dana investasi ke LPI yang telah terbentuk dan beroperasi di Indonesia.

"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara. Pada senja menjelang Maghrib pukul 17.30 WIB hari Jumat tanggal 19 Maret 2021," mengutip keterangan kemenlu.go,id, Selasa (23/3).

Menlu jika investasi PEA pada INA semakin memperkokoh hubungan bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, termasuk merefleksikan kedekatan hubungan personal antar pimpinan negara.

Dengan investasi ini, PEA menjadi investor utama yang terbesar (anchor investor) pada INA atau LPI. Sebelumnya beberapa negara, antara lain Jepang, Amerika Serikat dan Kanada telah mengumumkan komitmen investasi pada Indonesia.

Reporter Magang: Annastasya

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Nama Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Jokowi: Tanda Keakraban Indonesia-PEA

Ada Nama Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Jokowi: Tanda Keakraban Indonesia-PEA

Jokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Lebih Lancar Saat Musim Mudik Lebaran

Pemerintah Jamin, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Lebih Lancar Saat Musim Mudik Lebaran

Kehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit

Jokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit

Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Ruas Tol Siap Dibuka Gratis di Mudik Lebaran 2024, Ini Daftarnya

7 Ruas Tol Siap Dibuka Gratis di Mudik Lebaran 2024, Ini Daftarnya

Ada juga Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Selatan. Namun, pengoperasiannya juga masih sebatas dari arah Bandung/Purwakarta sampai Kutanegara.

Baca Selengkapnya
Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2024

Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2024

Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istana Ungkap Alasan Jokowi Sering Groundbreaking Proyek di IKN

Istana Ungkap Alasan Jokowi Sering Groundbreaking Proyek di IKN

Presiden Jokowi direncanakan melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akan Groundbreaking 11 Proyek di IKN, Ada Masjid Hingga Hotel Bintang 5

Jokowi Akan Groundbreaking 11 Proyek di IKN, Ada Masjid Hingga Hotel Bintang 5

Presiden Jokowi akan groundbreaking 11 proyek di IKN besok, Rabu (17/1).

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan

Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan

Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.

Baca Selengkapnya