Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Macam Pupuk Organik dan Kimia, Kenali Kegunaannya

Macam Pupuk Organik dan Kimia, Kenali Kegunaannya Gudang Pupuk. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Macam pupuk bisa dibedakan jenisnya menjadi dua, yakni organik dan kimia. Pupuk adalah media yang ditambahkan untuk tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara sehingga tanaman mampu berproduksi lebih baik.

Penggunaan pupuk pada tanaman juga difungsikan untuk mempercepat pertumbuhan serta menjaganya dari serangan hama. Beberapa petani, juga menggunakan pupuk untuk menghasilkan buah atau hasil panen dengan kualitas yang lebih baik.

Berikut macam pupuk yang dibedakan menjadi jenis kimia dan organik, dilansir dari laman belajartani:

Pupuk Kimia

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

1. Urea

Pupuk urea yang memiliki rumus kimia CO(NH2)2 ini terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang. Urea menjadi salah satu jenis pupuk kimia yang paling banyak digunakan oleh para petani. Hal ini dikarenakan pupuk ini sangat bermanfaat untuk lahan pertanian maupun budidaya.

Dalam 100kg pupuk urea, biasanya mengandung sekitar 46kg nitrogen. Kandungan nitrogen yang tinggi mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini dikarenakan nitrogen akan membantu memudahkan proses fotosintesis karena membantu tanaman menghasilkan banyak klorofil.

Pupuk urea sendiri berbentuk seperti kristal dengan warna beragam antara putih dan merah muda untuk jenis pupuk yang bersubsidi. Pupuk jenis ini bersifat higroskopis, sehingga mudah larut dan mudah diserap tanaman. Reaksinya sedikit asam, juga mudah terbakar oleh sinar matahari.

2. ZA (Zwavelzure Amonium)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Pupuk jenis ini memiliki rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung sekitar 21% nitrogen dan 24% sulfur. Pupuk ZA biasanya digunakan oleh petani sebagai pupuk dasar pada tanaman karena memiliki reaksi kerja yang sedikit agak lambat. Pupuk ini dimanfaatkan untuk menambah unsur hara pada tanaman. Hasilnya, pupuk ini mampu meperbaiki kualitas tanaman serta menambah nilai gizi pada hasil panen. ZA juga bisa membantu tanaman agar terhindar dari hama. Pupuk ZA bersifat higroskopis atau mudah menyerap uap air. Reaksinya yang asam membuat pupuk jenis ini kurang cocok diberikan pada tanah muda karena rata-rata tanah muda masih asam.

3. SP-36 (super phosphate)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Pupuk jenis ini dibuat dengan percampuran asam sulfat (belerang) dengan fosfat alam. Jenis pupuk ini bisa digunakan di berbagai macam tanaman seperti tanaman perkebunan, dan holtikultura. Pupuk SP-36 memiliki peran utama sebagai penambah unsur hara phosphor pada tanaman. Pupuk ini banyak digunakan oleh petani karena bisa membantu tanaman menghasilkan buah yang lebih banyak. Selain itu, SP36 juga  bisa membantu memperbaiki kualitas biji, merangsang pembelahan tanaman, mempercepat pemasakan buah, menguatkan batang tanaman, dan memperbesar jaringan sel.Pupuk SP36 mengandung sekitar 36% Fosfor dalam bentuk P205 (fosfat). Jadi, setiap 100kg pupuk SP36 mengandung 36kg Fosfor. Karena tidak bersifat higroskopis, pupuk ini bisa disimpan dalam kelembapan udara tinggi. Pupuk ini juga memiliki reaksi yang cukup lambat, sehingga cocok digunakan sebagai pupuk dasar pada tanaman.

4. NPK Phonska (Nitrogen Phospate Kalium)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Pupuk NPK memiliki unsur kandungan zat hara yang paling banyak dan sangat dibutuhkan tanaman yaitu nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan kalsium. Hal inilah yang membuat pupuk NPK digunakan sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro pada tanah.Manfaat utama pupuk NPK adalah pada pertumbuhan akar tanaman agar lebih kuat, banyak, panjang sehingga mudah menyerap zat hara di tanah. Pupuk NPK juga bisa digunakan untuk mencegah tanaman supaya tidak kerdil. Memiliki reksi kimia yang netral, membuat pupuk ini bisa diaplikasikan di berbagai jenis tanah. Pupuk jenis ini juga bisa digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.

5. KCI (Kalium Klorida)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Pupuk jenis ini dibuat dari ekstraksi mineral kalim dan mengandung sekitar 60% kalium dalam bentuk K2O. KCL memiliki bentuk bubuk atau serbuk berwarna merah. Jenis pupuk ini mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Unsur klorida yang terkandung bersifat toksik (racun) bagi tanaman tertentu seperti wortel dan kentang sehingga tidak cocok digunakan pada tanaman ini. Reaksinya netral sampai masam. Dan cocok digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.

6. ZK (Zwavelzure Kali)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Pupuk jenis ini memiliki rumus kimia K2SO4, yang dibuat dari kandungan asam belerang dan kalium sehingga disebut pupuk sulfat. Pupuk jenis ini berbentuk butiran kecil atau serbuk yang berwarna putih. Untuk tanaman seperti wortel dan kentang yang sensitif terhadap unsur klorida, gunakan jenis pupuk ini.

7. Dolomite (Kapur Karbonat)

macam pupuk kimia

Sumber: belajartani.com ©2020 Merdeka.com

Dolomite atau yang biasa disebut dengan kapur pertanian ini memiliki manfaat sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg. Reaksi kimianya basa (alkali) sehingga bisa menaikkan pH tanah. Pupuk ini berbentuk butiran halus berwarna putih keabu-abuan atau putih kebiruan. Semakin halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.

Pupuk Organik

pupuk

©Liputan6.com

Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik terbuat dari bahan alami sisa makhluk hidup seperti sisa tanaman, kotoran hewan, kotoran manusia, dan pelapukan kayu. Karena terbuat dari bahan alami, pupuk organik bisa meningkatkan kadar kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan pertaniannya. Bisa dibilang jika pupuk organik berfungsi memudahkan proses pengolahan lahan yang dipakai untuk pertanian. Adapun jenis pupuk organik, diantaranya:

1. Pupuk Kandang

Sumber pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak maupun unggas seperti kerbau, sapi, kambing, dan ayam. Jenis pupuk ini efektif untuk menyuburkan tanah dan tumbuhan karena mengandung banyak unsur hara atau nutrisi makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium, serta unsur mikro seperti magnesium, sulfur, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga. 2. Pupuk Hijau Pupuk hijau adalah jenis pupuk organik yang berbahan dasar dari tanaman atau tumbuhan hijau. Biasanya pupuk jenis ini dibuat dari tanaman hasil sisa panen. Pupuk jenis ini efektiv membantu meningkatkan kualitas tanah.

3. Pupuk Kompos

Pupuk kompos terbentuk dari sisa bahan organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan limbah organik secara alami dengan cara dekomposisi atau fermentasi.4. Pupuk HayatiPupuk hayati atau pupuk mikrobiologis adalah pupuk yang bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup.5. HumusHumus merupakan pupuk yang dihasilkan dari proses dekomposisi atau pelapukan dari daun-daunan dan ranting tanaman yang membusuk. 6. Pupuk SerasahPupuk jenis ini terbuat dari limbah organik nabati atau komponen tanaman yang sudah tidak lagi terpakai dan berubah warna dan bentuk, seperti jerami, sabut kelapa, dan rumput.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Kerang Aman Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Nutrisinya
Jenis Kerang Aman Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Nutrisinya

Jenis kerang yang aman dikonsumsi ini meliputi kerang hijau, kerang bambu, kerang simping, kerang tiram, kerang kepah, hingga kerang kijing.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kopi Hijau dan Kopi Hitam, Berikut Manfaat Keduanya
Perbedaan Kopi Hijau dan Kopi Hitam, Berikut Manfaat Keduanya

Meski sama-sama dari biji kopi, namun kopi hijau dan kopi hitam adalah dua jenis kopi yang memiliki warna, rasa, dan manfaat yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya
Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya

Daun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.

Baca Selengkapnya
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.

Baca Selengkapnya
Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat
Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat

Kulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Manfaat Cuka Apel untuk Diet, Minum 1 Sendok Tiap Hari dan Rasakan Perbedaannya
Manfaat Cuka Apel untuk Diet, Minum 1 Sendok Tiap Hari dan Rasakan Perbedaannya

Apakah benar cuka apel dapat dimanfaatkan untuk penurunan berat badan? Yuk, simak fakta dan penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Apa itu Antioksidan? Cari Tahu Fungsi, Manfaat dan Jenis Makanan yang Mengandungnya
Apa itu Antioksidan? Cari Tahu Fungsi, Manfaat dan Jenis Makanan yang Mengandungnya

Ketahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.

Baca Selengkapnya