Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wow, kapal selam 'Greenpeace' diserang cumi-cumi raksasa

Wow, kapal selam 'Greenpeace' diserang cumi-cumi raksasa Serangan cumi-cumi raksasa pada kapal selam Greenpeace. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai sebuah organisasi pemerhati lingkungan, bukan hal aneh bagi Greenpeace untuk mengadakan penelitian terkait kehidupan laut. Mengingat Greenpeace sendiri saat ini tengah gencar melakukan kampanye untuk melawan aksi-aksi pemancingan liar besar-besaran yang melanda berbagai lautan di dunia.

Akan tetapi, bukan berarti hewan-hewan laut dapat 'memahami' kebaikan Greenpeace begitu saja. Terbukti, beberapa waktu lalu kapal selam mereka diserang oleh sekelompok cumi-cumi raksasa ketika melakukan sebuah penelitian.

Kapal selam mini Greenpeace yang didesain untuk melakukan penelitian bawah air, Dual Deep Worker, yang tengah menyelam di kedalaman 20.000 kaki di bawah laut Bearing (perbatasan Alaska dan Rusia) mendapat serangan dari sepasang cumi-cumi raksasa. Untungnya tidak terjadi hal-hal yang fatal pada dua peneliti di dalam kapal selam tersebut.

Uniknya, mereka masih bisa merekam kejadian menegangkan saat dua ekor cumi-cumi berjenis Humboldt tersebut menyerang dengan mengeluarkan cairan tinta dan menabrakkan diri ke Dual Deep Worker. Bahkan, video yang diposting di situs jejaring sosial Vine tersebut telah dilihat oleh 2 juta lebih orang. Video sensasional tersebut diunggah sekitar 3 hari yang lalu.

serangan cumi cumi raksasa pada kapal selam greenpeace

Cumi-cumi Humboldt sendiri dapat mencapai ukuran yang cukup fantastis, hingga 2 meter lebih, dengan berat hingga 50 kilogram, CNET (13/10). Selain menyemprotkan tinta hitam, cumi-cumi Humboldt mempunyai serangkaian gigi-gigi runcing yang dapat mengakibatkan luka serius pada manusia, biasanya penyelam yang kurang waspada.

Kedua pilot dari kapal selam tersebut cukup beruntung karena cumi-cumi Humboldt yang menyerang mereka hanya berukuran sekitar satu meter lebih. Serangan pada kapal selam Greenpeace diprediksi akibat dari sinar Dual Deep Worker yang dianggap mengganggu cumi-cumi tersebut. Padahal cumi-cumi Humboldt tidak dikenal sebagai hewan yang agresif.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut

Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut

Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kapal Penyelundup Kain dan Sepatu Bekas Digerebek di Perairan Batam

Kapal Penyelundup Kain dan Sepatu Bekas Digerebek di Perairan Batam

Tim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed

Baca Selengkapnya
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya