Wow, kapal selam 'Greenpeace' diserang cumi-cumi raksasa
Merdeka.com - Sebagai sebuah organisasi pemerhati lingkungan, bukan hal aneh bagi Greenpeace untuk mengadakan penelitian terkait kehidupan laut. Mengingat Greenpeace sendiri saat ini tengah gencar melakukan kampanye untuk melawan aksi-aksi pemancingan liar besar-besaran yang melanda berbagai lautan di dunia.
Akan tetapi, bukan berarti hewan-hewan laut dapat 'memahami' kebaikan Greenpeace begitu saja. Terbukti, beberapa waktu lalu kapal selam mereka diserang oleh sekelompok cumi-cumi raksasa ketika melakukan sebuah penelitian.
Kapal selam mini Greenpeace yang didesain untuk melakukan penelitian bawah air, Dual Deep Worker, yang tengah menyelam di kedalaman 20.000 kaki di bawah laut Bearing (perbatasan Alaska dan Rusia) mendapat serangan dari sepasang cumi-cumi raksasa. Untungnya tidak terjadi hal-hal yang fatal pada dua peneliti di dalam kapal selam tersebut.
Uniknya, mereka masih bisa merekam kejadian menegangkan saat dua ekor cumi-cumi berjenis Humboldt tersebut menyerang dengan mengeluarkan cairan tinta dan menabrakkan diri ke Dual Deep Worker. Bahkan, video yang diposting di situs jejaring sosial Vine tersebut telah dilihat oleh 2 juta lebih orang. Video sensasional tersebut diunggah sekitar 3 hari yang lalu.
Cumi-cumi Humboldt sendiri dapat mencapai ukuran yang cukup fantastis, hingga 2 meter lebih, dengan berat hingga 50 kilogram, CNET (13/10). Selain menyemprotkan tinta hitam, cumi-cumi Humboldt mempunyai serangkaian gigi-gigi runcing yang dapat mengakibatkan luka serius pada manusia, biasanya penyelam yang kurang waspada.
Kedua pilot dari kapal selam tersebut cukup beruntung karena cumi-cumi Humboldt yang menyerang mereka hanya berukuran sekitar satu meter lebih. Serangan pada kapal selam Greenpeace diprediksi akibat dari sinar Dual Deep Worker yang dianggap mengganggu cumi-cumi tersebut. Padahal cumi-cumi Humboldt tidak dikenal sebagai hewan yang agresif.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaJarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKapal Penyelundup Kain dan Sepatu Bekas Digerebek di Perairan Batam
Tim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca Selengkapnya