Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada! Ini ancaman serius kejahatan di dunia maya

Waspada! Ini ancaman serius kejahatan di dunia maya Q2 2012 Cyberattack dalam pantauan Kaspersky Labs . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Merdeka.com - Kaspersky Lab dan B2B International baru saja melakukan survei untuk mengetahui ancaman dunia maya yang paling dikhawatirkan oleh pengguna internet. Ternyata hasil dari survei mereka menunjukkan pencurian rekening online merupakan kekhawatiran terbesar bagi pengguna.

Peretasan rekening dan malware yang dirancang untuk mencuri password serta informasi rahasia merupakan kekhawatiran terbesar, dimana kedua ancaman ini memiliki jumlah yang kira-kira sama besarnya 68 persen. Ancaman keuangan berada di posisis ketiga, dengan 63 persen pengguna merasa khawatir tentang kemungkinan kehilangan uang dari rekening, diikuti oleh phishing email dan website – bentuk lain ancaman yang juga menargetkan kredensial rekening -di tempat keempat.

Ancaman yang dirancang untuk mencuri kredensial juga merupakan jenis ancaman yang pengguna Internet kenali dengan baik, yaitu sebanyak 86 persen responden menyadari adanya peretasan rekening, phishing dan malware yang dapat mencuri password. Hal-hal seperti ini menunjukkan bahwa ancaman online yang paling dikenal dan paling mengkhawatirkan para pengguna adalah pencurian identitas digital mereka.

Ancaman yang paling kecil pengguna khawatirkan adalah serangan DDoS dan aksi spionase global. Kemungkinan karena jenis serangan cyber seperti ini lebih menargetkan perusahaan dan jarang mengancam pengguna biasa. Tidak mengherankan, serangan DDoS dan aksi spionase adalah ancaman yang pengguna paling kurang kenali dengan baik, sebanyak 29 persen dan 27 persen responden, masing-masing, belum pernah mendengar tentang serangan ini.

Salah satu hasil mengkhawatirkan yang disorot oleh survei tersebut adalah kenyataan bahwa 28 persen dari pengguna Internet tidak mengetahui tentang ancaman ransomware. Ini terjadi di masa ketika program jahat baru yang dapat mengenkripsi file di komputer dan meminta tebusan pembayaran untuk kunci dekripsi sedang ramai dan semakin sering bermunculan. Ahli Kaspersky Lab, misalnya, baru-baru ini melaporkan modifikasi terbaru dari Trojan Tesla Crypt yang menuntut US$500 dari setiap korban.

Pada intinya, survei tersebut menunjukkan bahwa pengguna masih meremehkan banyak ancaman cyber. Menariknya, 54 persen responden mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah ancaman online, tetapi hanya 23 persen dari responden yang percaya bahwa diri mereka bisa menjadi target serangan cyber.

"Orang-orang merasa khawatir tentang keamanan rekening online mereka, meskipun pada kenyataannya hanya beberapa dari mereka yang berpikir bahwa mereka akan menjadi sasaran serangan cyber. Itu sebabnya Kaspersky Lab menganjurkan pengguna internet untuk memperluas pengetahuan mereka tentang ancaman internet saat ini, untuk waspada dan memastikan solusi keamanan mereka prima dan siap," kata Elena Kharchenko, Head of Consumer Product Management, Kaspersky Lab kepada Merdeka.com melalui surat elektronik, Senin (31/8).

(mdk/rdy)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.

Baca Selengkapnya
Jangan Coba Coba Buka Mobile Banking Pakai Wifi Gratis, Begini Dampaknya

Jangan Coba Coba Buka Mobile Banking Pakai Wifi Gratis, Begini Dampaknya

Mengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka

Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka

Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya