Merdeka.com - Sejak pertengahan April lalu, Google telah mengupdate mesin pencarian mereka agar lebih bersahabat dengan pengguna perangkat mobile atau mobile-friendly. Ironisnya, update Google itu berdampak bagi perbankan tanah air.

Bagaimana tidak, hampir semua situs bank di Indonesia dilaporkan tidak mobile-friendly. Ini berarti situs-situs itu belum bisa memberikan informasi atau layanan online yang bisa diakses dengan mudah lewat perangkat mobile.

Di awal bulan Mei, Placesiana mengadakan tes mobile-friendly pada situs 33 bank nasional dengan rincian 5 bank pemerintah dan 28 bank swasta. Hasilnya sangat mengejutkan, di mana hanya ada tiga bank yang lolos tes mobile-friendly.

Bahkan, situs-situs bank besar seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BCA gagal melewati tes tersebut.

Update mesin pencari Google kemarin memang sejak awal diprediksi bakal menyebabkan 'kiamat' bagi banyak situs di dunia, tak terkecuali perbankan.

Google kini lebih banyak menampilkan situs-situs mobile-friendly di laman awal mesin pencarian mobile mereka. Imbasnya situs yang tidak mobile-friendly, bahkan yang populer sekalipun, bisa kehilangan pengunjung dari pengguna perangkat mobile karena situs mereka tidak tampil di laman awal Google. Oleh sebab itu, banyak pengamat yang menyebutnya 'mobilegeddon', terinsprasi dari film bertema kiamat 'Armageddon'.

"Mulai 21 April, banyak pemilik situs yang akan kaget mengetahui jumlah pengunjung situsnya menurun drastis. Update Google mobile ini akan berdampak pada jutaan situs di internet," ujar Itai Sadam, CEO dari Duda, perusahaan pengembang situs internet, Business Insider (19/04).