Merdeka.com - Selama ini, mayoritas vendor handset menggunakan baterai Lithium Ion (Li-Ion) untuk produknya, namun kemungkinan di masa mendatang gula adalah bahan untuk membuat baterai.

Sebuah kelompok peneliti dari Tokyo University of Science, Jepang, yang dipimpin oleh Prof Sinichi Komaba mencoba mengembangkan penelitian baru untuk membuat baterai dengan bahan dasar gula. Menurut mereka, dengan menggunakan bahan dasar gula ini maka akan memangkas ongkos produksi setiap vendor.

Seperti yang dilansir Gizmag (02/10), selain murah, penggunaan gula atau Sodium Ion juga lebih kuat dibanding Li-Ion. Peneliti mengatakan bahwa baterai yang terbuat dari Sodium Ion mampu menghasilkan daya sebesar 300mAh atau 20% lebih besar dari bahan dasar karbon keras.

Komaba menjelaskan bahwa penelitian mereka ini masih dalam taraf awal. Mereka akan terus melakukan penelitian dan pengembangan. Kemungkinan baterai Sodium Ion dapat dinikmati 5 tahun mendatang.