Uji coba TV digital dimulai
Merdeka.com - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dengan 36 Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) baru saja menandatangani MoU soal uji coba TV Digital. Uji coba TV Digital merupakan implementasi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Uji Coba Teknologi Telekomunikasi, Informatika dan Penyiaran.
Dalam pelaksanaannya akan diujicoba beberpa jenis teknologi antara lain TV Digital Metode SFN (single frequency network) dan MFN (multi frequency network). Direktur Utama LPP TVRI Iskandar Achmad menjelaskan uji coba TV Digital Terestrial ini merupakan uji coba non-komersial yang akan dilakukan di 20 kota di Indonesia.
"Mulai tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan 15 Desember 2016 setiap harinya pada jam 04.00 WIB s.d. 02.00 WIB LPP TVRI akan menyediakan infrastruktur multipleksing, sedangkan LPS mendukung pelaksanaan uji coba dengan menyediakan konten siaran non komersial," papar Iskandar, belum lama ini di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta.
Melalui uji coba TV Digital Terestrial akan diperoleh masukan dari aspek teknis dan non-teknis meliputi kinerja perangkat dan sistem penyiaran multipleksing; perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau gabungan SFN dan MFN; model bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital; model regulasi dan kelembagaan; sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan; dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box.
Sementara itu, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, cepat atau lambat digitalisasi di semua lini akan terjadi. Sehingga diperlukan kecepaan juga negeri ini mengadopsi teknologi baru ini.
"Bagi pemerintah digitalisasi merupakan sesuatu yang harus terjadi. Kita malu dengan negara tetangga yang penduduknya sedikit saja sudah migrasi ke digital. Sehingga melalui uji coba ini kita perlu temu kenali penyebab masalah yang mungkin muncul. Uji coba TV Digital ini juga terkait dengan revisi UU Penyiaran yang berbasis digital," kata dia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Buka Suara soal Penurunan Iklan Videotron Anies Baswedan
Kubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaHeboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara
“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnya4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Minta Publik Tak Kaitkan Kasus Penganiayaan Relawan dengan Netralitas TNI
Komitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca Selengkapnya