Merdeka.com - Setelah ditunggu sekian lama, akhirnya Twitter mengajukan tawaran go public-nya kepada Komisi sekuritas dan pasar modal Amerika Serikat. Dalam tawaran yang ditulis di formulir S-1 ini, Twitter mengajukan harga USD 1 miliar.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (3/10), dengan hal ini berarti Twitter mengajukan penawaran untuk dijual dalam bentuk saham senilai USD 1 miliar. Saham ini akan dipecah dengan harga pantas dan dijual dengan nama TWTR.

Lewat pengajuan ini sendiri, Twitter menyatakan beberapa asetnya seperti jumlah pengguna aktif yang telah mencapai 218,3 juta per bulannya dalam kuartal kedua ini. Selain itu, Twitter menyatakan ada 100 juta pengguna aktif perharinya yang masing-masing minimal melakukan 5 tweet per harinya.

Dalam laporan keuangan yang juga ikut disertakan, Twitter mencatat pendapatan sebesar USD 316,9 juta dalam 2012. Disebutkan, jejaring sosial tersebut tahun ini menargetkan untuk melampaui angka tersebut.

Sebelumnya, Twitter hanya berharap agar perusahaannya bisa dijual ke pemilik modal dengan angka total USD 1,4 hingga 1,65 miliar. Angka ini dibagi dalam 50 juta saham yang masing-masing lembarnya dijual seharga USD 28-30. Sebenarnya, ini merupakan angka kecil jika dibandingkan dengan Facebook yang dibagi dalam 400 juta saham dan masing-masing harganya USD 38 saat IPO.

Saat IPO nanti, Twitter ternyata juga lebih memilih bursa saham di New York Stock Exchange ketimbang Nasdaq.