Merdeka.com - Twitter memandang Indonesia merupakan pasar yang potensial. Bagaimana tidak, menurut Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, 80 juta orang Indonesia terkoneksi internet, di mana hal ini menjadikan Indonesia sebagai lahan basah.

Oleh karena itu, Twitter terus mengembangkan layanannya dengan meluncurkan Twitter Audience Platform (TAP). TAP ini sederhananya, para pengiklan tidak hanya bisa menjangkau audiens mereka yang menggunakan layanan atau apps Twitter, tapi juga ribuan aplikasi lain yang tergabung dalam bursa mobile ad, MoPub.

"Sederhananya, kalau kita bisa lihat iklan hanya di Twitter saja, maka nantinya bisa di seluruh apps," lanjutnya di Epicentrum Walk, Jakarta, Selasa (1/9).

"Twitter Audience Platform bisa menjangkau audiens di Twitter dan luar Twitter, hingga ke lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia," tambah Roy.

Sejak pembukaan kantor di Indonesia, Maret lalu, Twitter menjalankan beberapa inisiatifnya mulai dari Peta Jakarta dengan Pemda DKI Jakarta, Kampanye Ramadhan yang menghasilkan 20 persen percakapan global berasal dari Indonesia, hingga gerakan "Nyalakan Indonesia".