Merdeka.com - Dengan berakhirnya masa tugas pemimpin umat Katolik dunia, Paus Benediktus XVI, maka berakhir pulalah penggunaan akun Twitter resmi yang pernah dipakainya.

Seperti yang dilansir oleh CBS News (28/2), Vatikan secara resmi menutup penggunaan akun Twitter resmi Paus Benediktus XVI yang bernama @Pontifex. Penutupan akun dengan jumlah pengikut 1,6 juta akun ini juga diikuti dengan penggantian namanya menjadi Sede Vacante, sebuah istilah yang menunjukkan bahwa tahta suci ini masih kosong.

Meski ditutup, akun ini tidak lantas ditelantarkan begitu saja. Pihak Vatikan berencana akan menyimpannya sebagai arsip dan kemudian ditaruh dalam sebuah berkas dengan nama Paus Emiritus.

Seorang juru bicara Vatikan, Rev. Federico Lombardi, juga mengatakan bahwa akun ini akan disimpan sampai dengan paus yang baru terpilih. Kemudian, terserah kebijakan sang paus baru sendiri yang menentukan akan menggunakan akun Twitter ini atau tidak.

Twitter memang menjadi ajang baru bagi Paus Benediktus XVI dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaannya. Hal ini dimaksudkan agar paus juga dapat menjangkau para pemuda Katolik di seluruh dunia.

Setelah masa tugasnya berakhir, Paus Benediktus XVI sendiri menutupnya dengan menyampaikan kicauan terakhir di Twitter. Dalam kicauan itu, Paus menyampaikan terima kasihnya atas dukungan para umat dan mendoakan mereka yang selalu berpegang kepada Tuhan dalam setiap langkah kehidupan mereka.