Merdeka.com - Jika Anda bertanya hari apa yang paling sedih sepanjang sejarah berdirinya Twitter, maka jawabannya adalah 15 April 2013. Ya, hari tersebut bertepatan dengan teror Bom Boston di AS.

Seperti yang dilansir oleh NBC News (30/4), penelitian ini dilakukan oleh hedonometer.org yang menghitung perubahan mood di seluruh dunia melalui Twitter. Caranya, kegembiraan global dihitung dengan mencari tweet mengandung kata-kata atau ekspresi tertentu.

Hasilnya, pada hari tersebut banyak sekali pengguna Twitter yang mengeluarkan tweet mengandung kata-kata sedih, tragedi, korban, dan sebagainya dalam berbagai bahasa. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan jumlah tweet mengandung tulisan hahaha, atau sejenisnya pada hari yang sama.

"Kami mencoba mengembangkan sebuah perhitungan komplementer di masyarakat umum," kata Chris Danforth, matematikawan dari University of Vermont yang turut mengembangkan situs ini.

Selain hasil ini, situs yang berarti penghitung kebahagiaan ini sendiri menemukan beberapa fakta unik seputar kebahagiaan di dunia.

Salah satunya, masyarakat ternyata lebih bahagia di hari Minggu ketimbang hari Senin. Selain itu, Kota napa, California, ternyata merupakan kota paling bahagia di dunia.