Topeng kematian milik suku pejuang kuno ditemukan di Siberia
Merdeka.com - Siberia sepertinya menjadi lokasi terbaik untuk meneliti masa lalu. Pasca ditemukannya kuburan gajah purba, kini arkeolog menggali kuburan massal suku pejuang yang terlupakan. Dan mereka menjumpai topeng-topeng 'kematian'.
Lokasi penemuan topeng itu terletak di kawasan Kemerovo, Siberia. Dari kuburan dengan ukuran raksasa itu, arkeolog menemukan 30 bekas tubuh manusia dan 20 topeng kematian.
Topeng tersebut diyakini milik dari suku misterius bernama Tashtyk yang dikenal mempunyai ritual penguburan rumit. Sementara penelitian membuktikan jika topeng-topeng itu terbuat dari bahan gipsum, seperti yang digunakan dokter untuk merawat tulang patah. Mengapa topeng itu disebut topeng kematian?
Dr. Pavel German dari Institute of Human Ecology mengatakan bila topeng-topeng itu dibuat menyerupai wajah anggota suku yang baru saja meninggal. Setelah mayatnya dibakar, akan dibuat boneka dari kulit sebagai tempat abu kremasi si mayat.
Terakhir, topeng itu akan diletakkan di kepala si boneka sebagai penanda siapa pemilik abu dalam boneka tadi. Khusus untuk mayat anak-anak, dikatakan arkeolog, tidak dibuatkan topeng kematian.
"Sisa-sisa mayat yang sudah dikremasi dimasukkan ke dalam tubuh boneka terbuat dari kulit atau kain. Berikutnya topeng gypsum yang menunjukkan rupa pria atau wanita diletakkan di atas boneka tadi dummy," ujar Dr. German, Siberian Times (20/10).
Topeng kematian yang baru saja digali diperkirakan menjadi milik Suku Tashtyk, suku pejuang yang hidup di kawasan Siberia, sekitar 1.500 tahun silam. Suku ini mulai menguasai daerah Siberia mulai dari 200 tahun sebelum masehi. Dengan melihat topeng kematian tersebut arkeolog yakin wajah suku Tashtyk memiliki wajah yang lebih mirip ras Eropa ketimbang Asia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam
Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca Selengkapnya"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongoya Bikin Melongo
Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu
Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog
Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaBenarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam
Apakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!
Baca SelengkapnyaMakam Kuno Berisi 54 Bocah di Dekat Gereja Berusia 1500 Tahun Ditemukan, Penyebab Kematian Masih Misterius
Bocah yang dimakamkan di situs kuno ini berusia antara 0-6 tahun.
Baca SelengkapnyaMenengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia
Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.
Baca Selengkapnya