Merdeka.com - Tak bisa dimungkiri, semua hal kini dimudahkan oleh adanya perangkat smartphone. Dengan memiliki ponsel pintar, kegiatan kita tiap hari terasa lebih mudah.

Tidak lagi sekadar komunikasi, pengguna kerap menggunakan smartphone untuk keperluan hiburan.

Dengan beragamnya fungsi tersebut, baterai menjadi salah satu komponen krusial dari smartphone sekarang ini. Sebab, baterai perangkat yang tiba-tiba habis dapat mengganggu aktivitas pengguna, terutama saat kesulitan mencari sumber daya.

Berdasarkan tips dari vendor smartphone Tiongkok Oppo, ada beberapa cara untuk merawat baterai agar tetap tahan lama dan tidak mudah habis.

Dalam keterangan resmi yang dimuat Tekno Liputan6.com, berbagai kebiasaan pengguna saat mengisi baterai ternyata menjadi poin penting. Berikut ulasannya.

Jangan Cas Terus Menerus

Ada baiknya pengguna tidak mengisi terus-terus daya ketika baterai sudah penuh. Alasannya, studi dari perusahaan baterai Cadex lewat laman Battery University berhasil merinci kemampuan baterai lithium-ion yang banyak digunakan di smartphone.

Hasilnya, baterai tipe ini ternyata memiliki tingkat stres sendiri, sama seperti manusia. Adapun stres yang dimaksud adalah saat baterai tetap terhubung dengan sumber daya, meski baterai sudah terisi penuh 100 persen.

Kondisi itu membuat baterai berada dalam stres dan tegangan tinggi, sehingga berpotensi mengikis bahan kimia di dalamnya. Bahkan, kondisi ini dapat mengakibatkan baterai cepat rusak atau bocor.

Dalam beberapa situasi, kondisi ini juga memungkinkan terjadinya percikan api, sehingga perangkat dapat terbakar. Biasanya, hal ini terjadi karena pengguna tidak memakai adapter pengisi daya bawaan dari smartphone-nya.

Isi Baterai Sebelum Kosong

Selain itu, pengguna juga harus melakukan pengisian daya sesegera mungkin ketika daya baterai mulai menipis. Menunggu pengisian ulang daya dari kapasitas baterai nol persen atau smartphone mati total sangat tidak disarankan.

Alasannya, pengisian baterai dalam kondisi kosong akan memakan waktu lebih lama dibanding saat daya masih tersisa kurang dari setengah. Idealnya, saat indikator sudah menunjukkan 35 atau 40 persen, smartphone dapat langsung diisi daya.

Semoga bermanfaat ya!

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar