Terlalu kontroversial? Google prediksi anak takkan butuh sekolah
Merdeka.com - Sekolah dan guru tidak bisa dilepaskan perannya dari kegiatan pendidikan sehari-hari. Tetapi hal tersebut sepertinya tidak akan bertahan lama.
Menurut wakil presiden dari Google di penelitian, Alfred Spector, aplikasi dan teknologi yang saat ini dianggap sebagai penghalang dalam belajar justru bisa menjadi 'guru' di masa depan, Daily Mail (24/10).
Lebih lanjut, Spector menyatakan bila dalam beberapa tahun ke depan anak-anak tidak harus pergi ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan formal. Apabila hal ini terjadi, tentunya akan banyak guru yang akhirnya menjadi pengangguran.
Saat berbicara di acara World-Changing Ideas Summit di New York, Spector memberi contoh aplikasi Duoliongo yang saat ini sudah tersedia di pasaran. Aplikasi ini bisa mengajarkan bahasa lewat permainan yang lebih menyenangkan dan mudah diserap oleh anak-anak. Spector menyatakan bila kehadiran Duoliongo adalah salah satu tanda dimulainya pergantian pembelajaran berbasis teknologi.
Petinggi Google itu yakin bila 'guru' buatan tersebut nantinya lebih mampu meningkatkan kualitas pendidikan siswa ke level yang lebih tinggi.
"Apabila teknologi bisa menjadi guru, maka sangat mungkin pendidikan berkembang dengan sangat pesat," ujar Spector," Kami mempunyai aplikasi dengan tampilan menarik seperti video game yang nantinya bisa membuat orang bermain berjam-jam bersamanya, dan dalam waktu bersamaan mereka akan belajar."
Selain game, Spector berpendapat bila jejaring sosial pun akan punya andil besar dalam pendidikan anak. Aplikasi-aplikasi seperti Facebook, Twitter, atau Google Plus dapat dipakai untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Alhasil, dia berpendapat bila di masa depan murid-murid tidak akan membutuhkan sekolah lagi.
"Di masa lalu, Anda harus pergi ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan formal. Tidak ada pilihan lain selain datang ke tempat terisolasi tersebut (sekolah) untuk mendapatkan pendidikan, tetapi sekarang kita tidak harus melakukan hal tersebut," imbuhnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca Selengkapnya10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnya