Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TemanJalan, aplikasi berbagi tumpangan buat warga Jabodetabek

TemanJalan, aplikasi berbagi tumpangan buat warga Jabodetabek Aplikasi TemanJalan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi warga Jabodetabek, kemacetan sudah menjadi bagian dari aktivitasnya. Berangkat maupun pulang bekerja mau tidak mau harus berhadapan dengan macet. Terlebih, kebijakan ganjil genap yang diterapkan membuat jalanan semakin padat.

Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya awal tahun 2015, jumlah mobil dan motor di Jakarta setiap tahunnya tumbuh 12 persen. Jelas persoalan ini membutuhkan solusi agar semakin tak terjebak dalam kemacetan.

Nah melihat masalah itu, Fauzan Helmi Sudaryanto dan Rasmunandar Rustam, memiliki solusi itu dengan membuat aplikasi TemanJalan. Aplikasi ini sederhananya adalah platform berbagi tumpangan yang dibangun untuk mengurangi jumlah kendaraan dan kejenuhan dalam menghadapi kemacetan lalu lintas di Jakarta.

Melalui aplikasi TemanJalan, pengguna dapat berperan sebagai penumpang maupun pengendara dengan memasukkan rute perjalanan yang diinginkan. Sistem TemanJalan kemudian akan melakukan matchmaking dan memberikan notifikasi kepada pengguna yang memiliki rute searah sehingga mereka bisa pergi ke tempat tujuan bersama.

Sejak peluncuran di bulan April 2016 lalu, TemanJalan mencatat sebanyak 5600+ mahasiswa dari 50+ kampus di Jakarta yang telah mendaftar menggunakan layanannya. Kini, TemanJalan memperluas segmen pengguna dengan membuka layanannya kepada para pekerja dan komuter Jabodetabek serta menghadirkan aplikasinya untuk dua sistem operasi: Android dan iOS (beta) dan sudah bisa diunduh.

"Selain dapat menjadi ajang networking on-the-go, kami berharap TemanJalan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai salah satu solusi untuk mendukung kebijakan plat ganjil-genap yang sudah mulai diuji coba minggu ini di Jakarta," lanjut Fauzan Helmi Sudaryanto, CEO TemanJalan, dalam keterangan resminya.

Metode pembayarannya pun menggunakan koin virtual yang dapat diisi ulang (top-up) dengan mudah melalui transfer antar bank. Dengan menggunakan sistem ini, penumpang dapat menghemat ongkos sehari-hari karena tarif yang dikenakan hanya senilai Rp 1000/kilometer. Pengendara kemudian dapat mengumpulkan koin sesuai dengan kilometer yang ditempuh dalam setiap perjalanan untuk kemudian ditukarkan dengan berbagai rewards yang menarik, seperti pulsa, voucher bensin, voucher makan, stiker LINE, dan lain-lain.

Menariknya lagi, untuk menjembatani kebutuhan komunikasi antara penumpang dengan pengendara, TemanJalan dilengkapi dengan fitur in-app chat sehingga koordinasi perjalanan dapat dilakukan tanpa mengorbankan privasi pengguna. Maklum, pada aplikasi angkutan berbasis online privasi pengguna seperti nomor telepon bisa digunakan untuk hal-hal yang bersifat menganggu mereka.

"Dengan TemanJalan kami berharap semakin banyak komuter yang memanfaatkan fitur untuk berbagi tumpangan secara aman, mudah, dan menyenangkan," tutur Fauzan.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.

Baca Selengkapnya
Begini Wajah Jakarta di Hari Pertama Masa Tenang Pemilu 2024

Begini Wajah Jakarta di Hari Pertama Masa Tenang Pemilu 2024

Memasuki masa tenang, APK yang terpasang di sejumlah ruas jalan Kota Jakarta mulai dicopot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.

Baca Selengkapnya
APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024

APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024

Banyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara

Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara

Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"

Baca Selengkapnya