Merdeka.com - Selain sumber daya alam, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang potensial. Hanya saja perlu dilatih terlebih dahulu untuk menjadikannya lebih baik.

Selama ini, developer Android rata-rata berasal dari Pulau Jawa dan belum banyak yang berasal dari kawasan timur Indonesia. Dikarenakan hal itu, PT Telkomsel selaku salah satu operator besar di Indonesia tergerak untuk mengembangkannya.

Dalam hal ini, Telkomsel mengadakan suatu acara yang bertujuan untuk melatih para mahasiswa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk menciptakan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam perangkat berbasis Android.

"Saat ini, kami melatih sekitar 200 lebih mahasiswa, baik di Uiversitas Sam Ratulangi, Universitas Manado dan Unika De La Salle melalui program developer mengajar," jelas Manager Mobile Apps Developer Community Telkomsel Anindito Respati, seperti dikutip dari Antara (20/05).

Anindito mengatakan selama ini belum ada produk aplikasi yang berasal dari kawasan timur Indonesia sehingga tahun ini Telkomsel fokus mendorong mahasiswa di wilayah tersebut untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru.

"Padahal, penjualan ponsel pintar Android di kawasan itu bertumbuh signifikan, sehingga bisnis aplikasi menjadi peluang baru yang menjanjikan, namun tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau anak muda di daerah tersebut," jelasnya.

Aplikasi yang memiliki karakter Indonesia sudah cukup banyak, namun tidak satu pun muncul dari KTI. Pembuat aplikasi sejauh ini berkembang pesat di Jawa. Dia juga mengatakan kegiatan developer mengajar baru pertama kali digelar di Manado bertujuan membuka cakrawala berpikir perihal bisnis aplikasi mobile.

Bisnis aplikasi mobile diklaim merupakan industri yang sangat menjanjikan karena tingginya penggunaan ponsel pintar. Dia menjelaskan program developer mengajar akan dilaksanakan di lima kota berbeda di luar Jawa. Selain Manado, akan disambangi Makassar, Medan, Palembang dan Banjarmasin.

"Target kami, bisa menumbuhkan kreativitas anak bangsa untuk menciptakan aplikasi dengan ciri khas daerah masing-masing," jelasnya.