'Telkomsel harusnya tanggapi isu penyadapan'

Merdeka.com - Isu Telkomsel disadap membuat pengamat telekomunikasi Sarwoto Atmosutarno bersuara. Menurutnya, Telkomsel harus menanggapi isu itu dengan serius.

Seperti yang dilansir oleh Antara (20/2), Telkomsel sudah selayaknya menanggapi adanya anggapan bahwa mereka dimanfaatkan Singapura dan Australia untuk menyadap tokoh penting di Indonesia. Terlebih, bisa saja penyadapan ini dilakukan lewat jalur legal dan ilegal.

Dengan lewat jalur legal, kemungkinan di Indonesia pelakunya adalah Kejaksaan, Kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Intelijen Negara (BIN). Keempat lembaga ini memang diberikan hak untuk melakukan penyadapan demi kepentingan penegakan hukum.

Sementara itu, lewat jalur ilegal berarti harus ada audit forensik dan mencari informasi 1,8 juta kunci enskripsi induk yang digunakan Telkomsel. Dengan audit itu, mungkin bisa diketahui di sisi mana Telkomsel kecolongan.

Menurut Sarwoto, sebenarnya terdapat tiga elemen utama jalur kabel telekomunikasi Indonesia. Yang pertama adalah elemen akses, menghubungkan sambungan telekomunikasi ke pelanggan. Kedua, elemen transmisi yang menghubungkan jalur kabel telekomunikasi laut antar negara. Terakhir, elemen central (MSC) yang berada di masing-masing titik sentral komunikasi.