Telkomsel beri bantuan kepada korban erupsi Gunung Sangeang Api
Merdeka.com - Sebagai salah satu operator telekomunikasi besar di Indonesia, PT Telkomsel tentunya tidak mau berpangku tangan ketika ada suatu bencana alam yang terjadi di Tanah Air, contohnya saja erupsi Gunung Sangeang Api di Pulau Sangeang, kabupaten Bima, Nusa Tenggara barat (NTB) itu.
Untuk hal tersebut, Telkomsel dengan sigap telah menyiapkan layanan gratis di posko bantuan korban erupsi Gunung Sangeang Api berupa layanan telekomunikasi gratis.
"Sebagai wujud kepedulian kepada para korban bencana alam meletusnya Gunung Sangeang Api di Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Telkomsel telah menyediakan fasilitas komunikasi gratis dan menyerahkan bantuan logistik senilai lebih dari Rp 4 juta," kata Pandu Maulana, seperti dikutip dari Antara, Kamis (05/06).
Fasilitas komunikasi gratis yang disediakan Telkomsel itu, berupa empat unit ponsel dan 125 kartu perdana bagi para relawan, dan korban bencana yang dipusatkan di kantor Kecamatan Wera.
Sementara itu, bantuan kebutuhan logistik yang diserahkan berupa 6.000 unit masker dan 20 kardus air mineral.
"Kami berharap fasilitas komunikasi gratis yang kami sediakan dapat membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan pascabencana, untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini," katanya.
Telkomsel juga berharap, bantuan masker yang saat ini masih menjadi kebutuhan utama di wilayah-wilayah yang terkena hujan abu vulkanik dapat membantu masyarakat terhindar dari gangguan pernapasan.
Dia menambahkan, fasilitas Telkomsel berupa enam base transceiver station (BTS) Telkomsel yang menjangkau wilayah Gunung Sangeang Api dan sekitarnya tetap berfungsi normal, saat terjadinya bencana.
"Secara umum, kelancaran dan kenyamanan komunikasi pelanggan masih tetap terjaga dengan baik," katanya.
Gunung Sangeang Api mengeluarkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 3.000 meter pada Jumat (30/05) sore. Hingga saat ini bencana tersebut belum menimbulkan korban jiwa, namun lebih dari 7.000 orang diungsikan ke lokasi yang aman agar terhindar dari bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan akibat meletusnya gunung tersebut.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi
Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTerdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Setelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca Selengkapnya