Merdeka.com - Pada tanggal 08 November lalu, kabarnya menara pemancar (BTS) Telkomsel dan PT XL Axiata disegel oleh Tim Yustisi, kini pihak Telkomsel berikan bantahannya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, penyegelan tersebut dilakukan karena kedua belah pihak tidak mengindahkan surat teguran yang dikirimkan oleh Tim Yustisi.

Menanggapi hal ini, pihak Telkomsel membantah penyegelan BTS oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Denpasar tersebut.

[Baca juga: Langgar Perda, tower Telkomsel dan XL disegel Tim Yustisi]

BTS yang disegel di Jalan Gatot Subroto VI Denpasar itu bukan milik kami," kata Pandu Maulana selaku Corporate Communications PT Telkomsel Area Bali-Nusra dalam keterangan persnya di Denpasar, seperti dikutip Antara, Kamis (14/11).

Menurut dia, selama ini pembangunan BTS Telkomsel selalu dilengkapi dengan dokumen-dokumen perizinan sebagaimana diatur oleh pemerintah daerah.

Sayangnya, belum ada informasi lanjutan mengenai BTS tersebut. Apabila bukan milik Telkomsel, lantas milik operator mana?