Teknopreneur mulai ngetren di Indonesia
Merdeka.com - Melihat tren yang ada, saat ini sudah banyak ahli teknologi yang juga mulai mengembangkan sendiri sisi bisnis dari produknya. Maka, technopreneur pun sekarang sudah banyak bermunculan.
Hal ini yang disampaikan oleh Abimanyu Wachjoewidajat, Managing Director PT Inovassi Mitra Solusindo, dalam acara bertajuk Traceroute Internet Party 2013 yang juga diliput oleh merdeka.com (14/4). Dalam sela-sela ajang tersebut, akhirnya dijelaskan pula bagaimana technopreneur bisa berkembang.
Lanjut Abimanyu, hal ini karena tidak adanya batasan strata akademik maupun usia untuk menjadi seorang technopreneur. Selain itu, asal ada kemauan, technopreneur dengan modal kecil pun sudah bisa menjalankan usahanya.
"Pendidikan bukan syarat utama menjadi technopreneur. Usia juga bukan menjadi batasan menjadi technopreneur. Selama ini universitas mendidik mahasiswa menjadi karyawan. Sedangkan orang-orang hebat di bidang IT seperti Bill Gates tidak pernah lulus kuliah," ujar Abimanyu.
Masih menurut Abimanyu, adapun syarat untuk menjadi seorang technopreneur bisa didapat oleh siapa saja meskipun tidak mudah. Adapun syarat tersebut adalah memiliki basic skill, technical skill, technopreneur skill, dan tentunya modal.
Selain itu, melakukan wirausaha dalam bidang IT juga disebut sangat menguntungkan. Selain resikonya rendah, biaya produksi, seperti kantor dan sebagainya, juga bisa ditekan.
Ditambah lagi, teknologi kini dibutuhkan siapa saja, tidak terbatas oleh bahasa maupun budaya. Jadi, tinggal modifikasi saja maka produk yang sudah ada mampu dipasarkan ke mana saja tanpa membutuhkan usaha yang keras.
Hal inilah yang membuat banyak orang mulai berbondong-bondong mengenal IT. "Saat ini bahkan orang-orang di luar IT pun masuk ke dunia IT. Jawabannya karena sekarang aplikasi dan sistem operasi di komputer makin mudah, dan tidak repot," katanya.
oleh karenanya, Abimanyu pun berharap agar para pegiat IT sudah mulai memikirkan dirinya untuk mampu bersaing dalam dunia yang semakin ketat ini. Jika tidak, maka siap-siap saja tenggelam di tengah persaingan yang semakin sengit.
"Seorang technopreneur harus membuat lain dari yang lain, yaitu aplikasi yang selengkap mungkin hingga kebutuhan klien semuanya terpenuhi serta menutup celah adanya kekurangan dalam software tersebut," imbuhnya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian iptek menurut para ahli yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya