Tantangan Pelaku UKM, GKR Mangkubumi: Cepat Berinovasi dan Akrab dengan Digital
Merdeka.com - Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 memasuki hari terakhir di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (27/11). Dibuka dengan sesi General Stadium dengan tema "Upgrading Small Scale Enterprise" bersama moderator Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi dan dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie.
GKR Mangkubumi menyatakan acara ini dapat menjadi pendampingan bagi pelaku UKM untuk bersama-sama menghadapi tantangan ke depan, sekaligus menjadi wadah untuk bertukar pikiran antarpelaku UKM yang hadir dari berbagai wilayah.
"Apa sih manfaat UKM ikut di acara ini? Saya melihat dengan berbaur dan ada pengusaha lokalnya, UKM lokalnya ada, kemudian ada dari luar Yogya, maka ini menjadi suatu pembelajaran. Jadi UKM Yogya dapat belajar bisnis di Papua itu seperti apa, di Maluku seperti apa, dan sebagainya. Ini menjadi ajang tukar pikiran, diskusi, selain utamanya untuk develop bisnis-bisnis mereka," ujar GKR Mangkubumi dalam keterangan pers, Sabtu (26/11).
Menurutnya, pelaku UKM harus terus berinovasi dalam menjalankan strategi bisnisnya, agar bisa tetap bertahan di tengah ancaman resesi yang tengah terjadi di negara maju.
Namun, saat ini situasi Indonesia masih jauh lebih baik ketimbang negara maju lainnya. Sehingga momentum ini harus dimanfaatkan untuk bangkit dan bergerak ke arah lebih baik lagi dan mengungguli negara maju lainnya. Meski ini harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang andal.
"Apakah kita siap ditempa kembali, apakah justru malah sebaliknya kita menerima tantangan terhadap resesi ini karena kita sudah diuji selama pandemi. Kita harus cepat berinovasi, akrab dengan digital. Resesi, inflasi atau apa pun yang di depan kita menjadi tantangan tersendiri. UKM harus siap struggle, siapa pun, pengusaha harus siap struggle, dalam kondisi apa pun karena dalam situasi apa pun itu menjadi tantangan," ujarnya.
Mungkin saatnya Indonesia ini bangkit, mengambil momentum di saat negara lain justru terpuruk. Tinggal bagaimana sumber daya manusianya. Sebab, Indonesia ibarat mobil, tinggal kita mau jadi driver yang baik atau buruk, ya itu pilihan kita. Atau kita cuma jadi penumpang saja, pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Crivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya