TaniHub Mendapat Kucuran Dana Segar USD 10 Juta dari Openspace Ventures
Merdeka.com - TaniHub mendapatkan pendanaan seri A terbaru. TaniHub merupakan startup market place untuk produk-produk pertanian dan pinjaman peer to peer. Pendanaan sebesar USD 10 juta itu dipimpin oleh Openspace Ventures dengan partisipasi dari Intudo Ventures, Golden Gate Ventures, dan The Lab DFS.
Berdasarkan keterangan resminya, Sabtu (1/6), investasi Seri A ini akan mempercepat ekspansi layanan mereka di seluruh Indonesia dan pengembangan produk baru TaniGroup. Sebelumnya, TaniHub telah mendapatkan investasi Pra-Seri A dari Alpha JWC Ventures dan beberapa angel investor pada awal tahun 2018.
Sejauh ini, TaniHub telah bermitra dengan lebih 25.000 petani lokal dan memiliki lima kantor regional dan pusat distribusi di Indonesia. TaniHub pun telah menghubungkan petani dengan lebih dari 400 usaha kecil dan menengah (UKM) dan lebih dari 10.000 pelanggan individu.
Sementara itu, untuk platform peminjamannya, TaniFund, memberikan pinjaman untuk proyek budidaya oleh petani yang mungkin tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Dengan menghubungkan dengan TaniHub, lebih banyak kejelasan diberikan kepada peminjam dan pemberi pinjaman pada status kredit dan persyaratan. TaniFund ini pun telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan anggota Asosiasi Pemberi Pinjaman Fintech Indonesia (AFPI).
"Sektor pertanian adalah kontributor terbesar kedua untuk produk domestik bruto Indonesia. Dengan mengakses berbagai saluran permintaan, petani dapat menjual produk segar ke TaniHub, sementara TaniFund dapat membantu dengan mendanai kebutuhan untuk penanaman. Kami akan meluncurkan lebih banyak platform yang akan lebih meningkatkan pengambilan keputusan pertanian," ujar Pendiri dan President TaniHub, Pamitra Wineka.
Menurutnya, masalah pertanian Indonesia dapat diselesaikan melalui inovasi teknologi yang selaras dengan tujuan Pemerintah untuk meningkatkan standar hidup petani. TaniGroup akan bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun platform yang lebih dalam - yang merupakan kunci dalam menyelesaikan masalah di sektor pertanian Indonesia.
Ivan Arie Sustiawan, CEO dan Co-Founder TaniGroup, mengatakan: "Kami ingin mengundang startup pertanian untuk berkolaborasi karena lanskap ini masih besar dan tradisional. Ada masalah yang harus diatasi dan kami yakin kami dapat membangun rantai pasokan yang kuat untuk memberikan yang hebat nilai bagi konsumen Indonesia."
Shane Chesson, Openspace Ventures mengatakan: "TaniHub sedang membangun inovasi ke dalam sektor besar-besaran, nyaris tidak tersentuh oleh digitalisasi, sebuah ruang angkasa sejati. Kami berharap dapat bekerja sama dengan tim TaniHub dalam menciptakan platform teknologi yang lebih dalam dan jangkauan yang lebih luas."
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaHasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaTPN telah mengirim surat protes kepada X milik Elon Musk tersebut
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaAntsomi menyambut DAC sebagai investor strategis pada tahapan investasi pre-series A
Baca SelengkapnyaWarganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.
Baca Selengkapnya