Takon, jejaring sosial tanya-jawab pertama buatan anak bangsa!
Merdeka.com - Apakah Anda sering mengalami kesulitan mendapatkan masukan yang pas tentang kuliner, gadget, atau bahkan percintaan? Nah, apabila Anda mengalami hal itu, Anda bisa mencoba Takon!
Takon adalah aplikasi sosial media berbasis tanya jawab yang bercita rasa Indonesia. Ya, berbeda dengan aplikasi-aplikasi sosial media lain yang mayoritas buatan luar negeri, Takon dibuat oleh tiga sahabat asal Malang dan Lumajang, Jawa Timur, yakni Andry Susanto, Jimmy Kurniawan, dan Willy Wijaya. Ketiganya bergabung dalam sebuah startup bernama Techrun Indonesia.
Nama Takon sendiri berasal dari bahasa Jawa 'takon' yang berarti 'bertanya'. Pemilihan nama itu juga merepresentasikan misi dari Techrun untuk membuat sebuah aplikasi sosial media tanya jawab yang cocok dengan Indonesia. Bahkan oleh beberapa orang, Takon disebut sebagai aplikasi sosmed tanya-jawab pertama buatan anak bangsa!
"Jadi waktu itu saya ide untuk membuat aplikasi yang bisa untuk tanya jawab. Saya lihat di luar negeri ada aplikasi bagus, namun kurang cocok untuk Indonesia, misalnya kendala bahasa dan terkesan kaku," ujar Andry.
Menurut Andry, Takon juga dianggap mampu menghasilkan jawaban-jawaban yang lebih cepat dan akurat ketimbang forum-forum internet. Hal ini berkat mobilitas yang diusung oleh Takon yang berplatform Android tersebut.
Tidak mengherankan bila hanya dalam beberapa minggu setelah soft-launching 14 November lalu, aplikasi bersimbol burung hantu itu sudah diunduh hingga 500 kali lebih lewat Google Play dan 400 user lebih.
Bagaimana cara kerjanya?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBertemu Tito, sosoknya nampak begitu tegang. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaMengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca Selengkapnya