Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Markplus Ungkap Brand e-Commerce yang Populer di Segmen Perempuan

Survei Markplus Ungkap Brand e-Commerce yang Populer di Segmen Perempuan Women and e-Commerce Survey 2019 dari Markplus Inc. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - MarkPlus Inc, perusahaan konsultan marketing serta riset, kembali menggelar riset dengan judul Women and e-Commerce Survey 2019 #UntukPerempuan. Riset ini ingin melihat brand e-commerce mana saja yang menjadi favorit perempuan, serta seberapa jauh e-commerce mempermudah kehidupan atau memberdayakan segmen tersebut.

Pertimbangan riset ini, kehadiran e-commerce selaku platform belanja online, tentu memiliki benefit dan memberikan pengalaman transaksi berbeda dibanding membeli langsung di gerai atau offline.

"Termasuk juga behaviour atau perilaku berbelanja di platform online tersebut. Apa yang mendorong para perempuan bertransaksi di e-commerce hingga seperti apa e-commerce bisa mempermudah hidup mereka," ujar Head of Communication, Hi-Tech, and Media Industry MarkPlus Inc, Rhesa Dwi Prabowo, selaku penanggung jawab riset di Jakarta.

Shopee Unggul

Dari sisi brand mana yang menjadi pilihan dan top of mind perempuan, pemain-pemain besar seperti Shopee, Tokopedia, sampai Zalora menjadi brand besar yang sering disebut namanya dalam survei. Secara umum, dari semua brand e-commerce, Shopee berhasil mengungguli brand lain dengan persentase 56 persen dari total responden survei. Setelah itu diikuti oleh Tokopedia dan Lazada dengan persentase 16,3 persen dan 11,8 persen.

Untuk pilihan brand e-commerce yang bergerak di bidang fashion pun, sebagai salah satu interest perempuan dalam berbelanja, Shopee tetap menjadi pilihan utama, meskiada brand khusus fashion seperti Zalora. Shopee meraih persentase sebanyak 50,2 persen, sedangkan Zalora berada di posisi kedua dengan 9,5 persen. Diikuti Lazada dengan 8,8 persen.

Terbukti ada 3 faktor utama pemicu perempuan merekomendasikan sebuah brand e-commerce kepada rekannya. Pertama, banyak promo, lalu harga produk lebih murah, dan faktor gratis ongkos kirim. Namun, jika dilihat dari sisi manfaat berbelanja lewat e-commerce, mayoritas perempuan dalam survei setuju kehadiran platform belanja online tersebut mempermudah bertransaksi dibanding harus ke toko langsung.

"Bisa dilakukan di mana saja dan hemat waktu. Hal ini tentu menarik, karena bukan faktor harga terjangkau yang menjadi pertimbangan utama berbelanja online. Tapi ketika merekomendasikan brand, harga jadi salah satu faktor utama," ujar Rhesa.

Karena harga tentu saja menjadi faktor utama yang membuat seberapa banyak perempuan menghabiskan uang ketika belanja di e-commerce. Dilihat dari usia, perempuan 18 sampai 41 tahun menghabiskan kurang dari Rp 250.000 sekali transaksi.

Berbeda dengan usia 42 sampai 55 tahun, yang menghabiskan uang Rp 250.000 sampai Rp 500.000 dalam sekali transaksi. Namun demikian, frekuensi berbelanja di e-commerce bagi perempuan setengah baya ini tidak sesering perempuan usia 18 sampai 41 tahun.

Riset ini dilakukan dengan responden sekitar 1.200 sampel meliputi wilayah di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, sampai Bali. Rentang usia yang diambil mulai dari 18 tahun sampai 55 tahun. Mayoritas ada di kisaran 24 sampai 29 tahun dengan mata pencaharian sebagai karyawan swasta. Dari waktunya, riset dilakukan pada bulan Februari 2019.

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online

Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online

50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.

Baca Selengkapnya
Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi

Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi

Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Tentang Shopee Garansi Bebas Pengembalian! Apa Untung Ruginya Buat Penjual?

Fakta Menarik Tentang Shopee Garansi Bebas Pengembalian! Apa Untung Ruginya Buat Penjual?

Garansi Bebas Pengembalian memungkinkan pembeli mengembalikan barang ke penjual dengan alasan berubah pikiran.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Dukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce

Dukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce

Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.

Baca Selengkapnya
Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee, Kini Jadi Mudah Kembalikan Barang Ketika Berubah Pikiran

Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee, Kini Jadi Mudah Kembalikan Barang Ketika Berubah Pikiran

Tingkatkan pengalaman belanja online, Shopee luncurkan inovasi Garansi Bebas Pengembalian.

Baca Selengkapnya
Dua Hal ini Jadi Pertimbangan Konsumen saat Belanja Online di Ramadan

Dua Hal ini Jadi Pertimbangan Konsumen saat Belanja Online di Ramadan

Ramadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya