Sumber petaka, ini 5 aplikasi yang sering bikin remaja kecelakaan
Merdeka.com - Di Indonesia, untuk bisa menjadi pengendara kendaraan bermotor seperti mobil dan motor, minimal seseorang berusia 17 tahun dan memiliki SIM. Tetapi, di usia tersebut banyak remaja yang masih labil dan kurang peduli dengan keselamatan di jalan raya.
Konsentrasi mereka saat berkendara sering terganggu karena aplikasi smartphone, terutama media sosial. Terganggunya konsentrasi remaja,erat hubungannya dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Sebuah penelitian di lakukan oleh Liberty Mutual Insurance and Students Against Destructive Decisions (SADD) di beberapa negara mengatakan ada 5 aplikasi populer yang paling sering digunakan pengendara ketika berkendara.
Berikut 5 aplikasi yang membuat remaja merasa perlu memeriksa smartphone-nya saat mengemudi, seperti dilansir dari Auto Guide.
Berita menarik lainnya:Ketika fans Raisa dan Isyana Sarasvati 'berperang' di media sosialNicole Barr, gadis 12 tahun dengan IQ di atas Albert Einstein4 Mitos dan hal klenik terkait jalanan IndonesiaPersaingan panas GO-JEK vs GrabBike, berujung sentimen RI-Malaysia
Snapchat
Snapchat adalah salah satu media sosial yang kini sangat populer di seluruh dunia. Aplikasi yang banyak digunakan oleh para remaja ini, menjadi aplikasi yang paling sering membuat pengendara remaja terganggu ketika di jalan. Sebanyak 38 persen remaja yang di survei mengatakan bahwa jika ada pemberitahuan dari aplikasi ini, mereka akan segera memeriksa smartphone-nya walaupun saat berkendara.
Pengguna bisa berbagi momen berupa foto atau video dan menambahkan teks atau coretan pensil dalam foto tersebut. Aplikasi ini cenderung baru, dan berbeda dengan yang lain, sehingga banyak remaja yang menggunakan aplikasi ini.
Media sosial Instagram merupakan aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter, dan membagikan kepada pengguna yang lain.Â
Instagram termasuk aplikasi kedua yang sangat sering mempengaruhi pengendara di jalan. Sebanyak 20 persen remaja akan membuka Instagram mereka ketika sedang berkendara.
Aplikasi ini sangat populer untuk para remaja karena tidak hanya untuk akun pribadi, aplikasi ini juga sering digunakan oleh online shop untuk mempromosikan jualannya.
Twitter memang masih menjadi media sosial yang sangat banyak digemari para remaja. Sebanyak 17 persen remaja mengikuti survei mengakui bahwa Twitter mengganggu konsentrasi saat berkendara. Pemberitahuan Twitter yang berupa mention, pesan, ataupun berita tertentu bisa membuat mereka ingin membuka aplikasi ini saat sedang berkendara.
Di posisi ke-empat, media sosial Facebook masih menjadi aplikasi yang sering digunakan oleh para pengendara ketika di jalan. Jika ada pemberitahuan dari Facebook, 13 persen remaja akan membuka smartphone mereka. Hal tersebut bisa sangat membahayakan mereka ketika berkendara. Apalagi di Indonesia, lalu lintas yang padat bisa membuat pengendara celaka jika tidak konsentrasi penuh.
Youtube
Sebanyak 12 persen pengguna Youtube yang sedang berkendara juga akan tertarik membuka Youtube pada saat itu juga. Entah pengendara tersebut akan upload video atau melihat video dari chanel berlangganannya. Apa lagi video yang ditampilkan di Youtube bisa saja sangat lama, sehingga sangat mengganggu pengendara di jalan
Aplikasi-aplikasi di atas merupakan media sosial yang sangat penting menurut remaja di berbagai negara, yang harus segera dibuka jika ada pemberitahuan. Di Indonesia sendiri, masih banyak aplikasi lain yang mungkin juga akan mengganggu konsentrasi saat berkendara, seperti aplikasi chatting WhatsApp, BBM, Line, dan media sosial Path.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca Selengkapnya