Soal Gojek, Menkominfo: Perlu adanya aturan ridesharing
Merdeka.com - Tumbuhnya bisnis baru seperti Gojek, GrabTaxi, dan Uber ternyata membutuhkan aturan baru. Bisnis yang dilakukan mereka, beririsan antara teknologi dengan transportasi. Oleh sebab itu, dibutuhkanlah aturan mengenai ridesharing tersebut. Hal itu seperti yang dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
"Harusnya sih diatur. Ini seperti e-commerce. E-commerce pasti akan datang. Ini digital economic. Mereka diundang atau gak diundang mereka bakal datang. Kalau gitu nanti saya tanya ke Pak Jonan (Menteri Perhubungan) buat follow up soal ini," ungkapnya saat buka puasa bersama media di rumah dinasnya, Jakarta, Selasa (30/06).
Ridesharing ini sederhananya adalah konsep yang menekankan pada sharing atau berbagi kendaraan dengan orang lain yang tujuannya adalah mendapatkan cara yang lebih ekonomis untuk transportasi. Di beberapa negara aturan ini sudah diberlakukan seperti di California dan Filipina.
Kendati begitu, dirinya hanya akan mengurusi sisi infrastruktur teknologinya saja, sementara soal konten diserahkan ke Kementerian Perhubungan.
"Kalau dari sisi infrastruktur saya bisa komentar, tapi konten enggak. Itu wilayahnya Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Sementara di lain kesempatan, CEO Gojek Nadiem Makarim mendukung sepenuhnya jika ada regulasi baru yang akan mengatur bisnisnya.
"Kita selalu siap dan mendukung jika ada regulasi baru," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Langkah Pemerintah Pisahkan Izin Tiktok Shop dan Sosial Media Sudah Tepat
Media sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaDriver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaDaftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Beri Kepastian Hukum untuk Ojek dan Taksi Online
Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ojek online.
Baca Selengkapnya