Merdeka.com - Secanggih apapun smartphone atau ponsel Anda, semua fungsi komunikasi tidak akan berguna bila sinyal dari dari provider tersendat-sendat. Menurut penelitian terbaru, ternyata kedatangan hujan pun bisa mengganggu kualitas 'panggilan'. Bagaimana bisa?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Burkina Faso, salah satu negara di Afrika Barat, hujan yang jarang terjadi sekalipun terbukti bisa merusak sinyal telepon. Alhasil, panggilan yang dilakukan ketika hujan turun akan mengalami gangguan seperti suara putus-putus atau bergemuruh.

Fenomena ini disebabkan oleh rintik-rintik air pada ketinggian tertentu yang dapat mengganggu sinyal 'microwave' yang dipancarkan oleh menara telepon seluler atau tower BTS. Hebatnya, dengan mendata tingkat pelemahan sinyal peneliti bisa menentukan tingkat intensitas hujan yang melanda suatu daerah.

Penemuan ini diklaim memiliki peranan penting untuk melakukan antisipasi terhadap banjir yang semakin mengkhawatirkan di daerah-daerah Afrika. Pelemahan sinyal yang diukur melalui 10 tower BTS dianggap mampu memprediksi kemungkinan munculnya banjir bandang.

Para peneliti juga berharap bisa melakukan penelitian serupa di daerah Amerika Selatan atau Asia agar bisa dijadikan patokan lain kedatangan banjir selain dari alat pemantau cuaca yang telah ada. Hal ini pun dipandang efektif, sebab infrastruktur yang dibutuhkan sejatinya sudah tersedia. Tinggal mendapatkan persetujuan dari para pengelola provider jaringan telepon untuk mendapatkan data yang diinginkan.