Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Silent Spring' kembali, jumlah serangga menurun drastis

'Silent Spring' kembali, jumlah serangga menurun drastis Ilustrasi kupu-kupu. ©wallpaperax.com

Merdeka.com - Di tengah kemajuan pesat bidang teknologi di berbagi bidang, apakah Anda merasakan ada yang berubah dari masa kecil Anda yang berhubungan dengan serangga?

Di banding lima atau sepuluh tahun yang lalu, kita masih bisa dengan mudah menemukan kupu-kupu atau kunang-kunang di sekitar rumah. Namun kini, spesies-spesies itu hampir tidak mungkin ditemui di kehidupan sehari-hari. Bahkan menurut prediksi terbaru ilmuwan, sekitar 322 spesies hewan telah punah dalam 500 tahun terakhir.

Dari jumlah tersebut, 16 hingga 33 persen di antaranya diketahui berasal dari jenis hewan tak bertulang belakang atau invertebrata. Dalam 40 tahun terakhir saja, tak kurang dari 45 persen populasi invertebrata yang terdiri dari serangga, udang, cacing, hingga laba-laba.

Di Inggris, serangga seperti kupu-kupu, kumbang, dan lebah mengalami penurunan populasi mulai dari 30 sampai 60 persen. Tak ayal, berkurangnya banyak spesies hewan invertebrata dikaitkan kembali dengan fenomena 'silent spring' ketika di musim semi yang seharusnya dipenuhi oleh serangga menjadi sepi. Bahkan, ilmuwan kini membuat fenomena baru yang diprediksi segera terjadi, yakni 'empty forest'.

Fenomena 'empty forest' diperkirakan terjadi saat hutan hijau khas daerah khatulistiwa di dalamnya tidak terdapat kehidupan hewan invertebrata, khususnya serangga. Hal ini secara tidak langsung bisa sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Sebab, hampir 75 persen proses penyerbukan tumbuhan untuk bahan pangan dunia dibantu oleh serangga dan hewan invertebrata lain.

Oleh sebab itu, para peneliti menganjurkan manusia untuk berhenti mengeksploitasi alam secara berlebihan serta tidak hanya melihat keanekaragaman hewan dari jenisnya saja. Tetapi harus memperhatikan jumlah populasi 'asli' mereka di alam.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berharap Pemimpin yang Peduli Lingkungan, Begini Cara Sedulur Sikep Sambut Pilpres 2024

Berharap Pemimpin yang Peduli Lingkungan, Begini Cara Sedulur Sikep Sambut Pilpres 2024

Acara syukuran itu menandakan bahwa mereka begitu antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ternyata Lingkungan Hijau Beri Banyak Manfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Kata Peneliti

Luar Biasa! Ternyata Lingkungan Hijau Beri Banyak Manfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Kata Peneliti

Benarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

Niatnya ingin mengabadikan momen liburan, namun HP wanita ini malah jatuh ke tepi laut hutan magrove di Bontang.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Baca Selengkapnya