Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang Pandemi, Jumlah Serangan Siber di Asia Tenggara Meningkat

Sepanjang Pandemi, Jumlah Serangan Siber di Asia Tenggara Meningkat Ilustrasi ransomware. © pcmag.com

Merdeka.com - Salah satu hal yang meroket selama pandemi ini adalah digitalisasi, di mana banyak pihak yang beradaptasi dengan para pengguna internet yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Berdasarkan penelitian oleh Kaspersky dengan 760 responden pada tahun ini di negara-negara tersebut, terungkap hampir 8 dari 10 saat ini menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Dengan berkembangnya teknologi dan internet, dunia maya ini pun menjadi semakin banyak dimanfaatkan warganet untuk bertahan hidup dalam situasi pandemi ini.

Namun, ketergantungan yang meningkat pada internet juga membuka lebih banyak kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.

Seiring dampak digital dari pandemi dan situasi geopolitik yang terjadi di wilayah tersebut, Kaspersky mengungkapkan bagaimana kedua faktor ini mengubah lanskap ancaman yang ditargetkan di Asia Tenggara.

"Tidak seperti tahun sebelumnya, 2020 telah mengubah cara kita bepergian, cara berbelanja, cara kita berinteraksi satu sama lain," kata Vitaly Kamluk, director for Global Research and Analysis (GReAT) Team Asia Pacific di Kaspersky, dalam sesi konferensi media virtual yang diikuti Tekno Liputan6.com.

"Model ancaman komputer telah berkembang jauh sejak Covid-19 dimulai," ucapnya.

Ransomware Bertarget

Melalui konferensi media virtual dengan jurnalis terpilih di Asia Tenggara, Kamluk, dalam presentasinya, mengungkapkan bagaimana pelaku kejahatan siber telah menjadikan “pemerasan” sebagai senjata mereka untuk memastikan korban akan membayar uang tebusan.

Dia juga mengonfirmasi keberadaan grup ransomware teratas di kawasan Asia tenggara telah menargetkan industri berikut:- Perusahaan kenegaraan- Aerospace and engineering- Manufacturing dan trading steel sheet- Perusahaan minuman- Palm products- Hotel dan layanan akomodasi- Layanan IT

Salah satu yang pertama melakukan operasi semacam itu, adalah keluarga Maze. Kelompok di balik ransomware Maze telah membocorkan data korbannya yang menolak membayar tebusan - lebih dari sekali.

Mereka membocorkan 700MB data internal online pada November 2019 dengan peringatan tambahan bahwa dokumen yang diterbitkan hanyalah 10 persen dari data yang dapat mereka curi.

Selain itu, grup tersebut juga telah membuat situs web di mana mereka mengungkapkan identitas korban serta rincian serangan - tanggal infeksi, jumlah data yang dicuri, nama server, dan banyak lagi.

Proses Serangan

Proses serangan yang digunakan oleh grup ini cukup sederhana. Mereka menyusup ke sistem, mencari data paling sensitif, dan kemudian mengunggahnya ke penyimpanan cloud mereka.

Setelah itu, ini akan dienkripsi dengan RSA. Uang tebusan akan diminta berdasarkan ukuran perusahaan dan volume data yang dicuri. Grup ini kemudian akan mempublikasikan detailnya pada blog mereka dan memberikan tip anonim kepada wartawan.

“Kami memantau peningkatan deteksi Maze secara global, terhadap beberapa perusahaan di Asia Tenggara, yang berarti tren ini sedang mendapatkan momentumnya,” tambah Kamluk.

"Sementara reputasi menjadi beban tambahan yang dapat mengakibatkan kita tunduk pada tuntutan dan permintaan para pelaku kejahatan siber ini, saya sangat menyarankan perusahaan dan organisasi untuk tidak membayar uang tebusan apapun yang terjadi."

Cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan, lebih baik mencadangkan data yang dimiliki, menempatkan pertahanan keamanan siber secara semestinya adalah cara untuk menghindari menjadi korban dari pelaku kejahatan siber ini.

Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya