Merdeka.com - Kebanyakan para pengguna smartphone menginginkan kamera yang bagus untuk memotret atau bahkan swafoto. Namun kenyataannya, itu hanyalah salah satu dari fitur yang diharapkan oleh konsumen. Setidaknya, hal tersebut berdasarkan hasil riset Samsung kepada para pengguna di seluruh negara termasuk di Indonesia.

"Jadi, ini riset Samsung secara global menanyakan kepada para konsumen kami semua kalangan, smartphone seperti apa yang mereka butuhkan. Mereka bilang, butuh smartphone yang lebih dari sekadar buat foto atau selfie saja," kata IM Marketing Director Samsung Electronic Indonesia, Vebbyna Kaunang usai acara konferensi pers peluncuran Samsung Galaxy A (2017) di Jakarta, Rabu (1/2).

Dikatakannya, menurut survei yang dilakukan Samsung itu menyebutkan bahwa hampir seluruh pengguna menginginkan fitur lain yang bisa lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh para pengguna yang notabene generasi Y dan Z. Mereka memiliki definisi tersendiri mengenai smartphone yang bagus sesuai dengan kebutuhan.

Jika melihat dari hasil survei dari Crowd DNA untuk Facebook, generasi tersebut menganggap smartphone memiliki makna yang jauh lebih besar dari sekadar perangkat komunikasi, namun lebih kepada teknologi yang dapat membantu mencapai aspirasinya.

"Misalnya saja S Health, anak muda sekarang itu sangat peduli dengan kesehatan. Tapi gak cuma buat diri sendiri, penting banget untuk di share sama temennya. Dengan aplikasi itu, mereka bisa track tuh dan bisa di share ke teman-temannya. Tren ini terjadi hampir di seluruh negara," terangnya.

Maka dari itu, berkaca pada riset internal, Samsung mengklaim mencoba menerjemahkan apa yang menjadi keinginan di semua kalangan. Seperti yang dilakukannya saat ini yakni merilis Galaxy A (2017) yang menyasar kebutuhan para milenial.