Merdeka.com - Samsung telah mengalihkan produksi smartphone Android mereka dari pabrik di Vietnam ke Korea Selatan. Pengalihan produksi ini dilakukan lantaran pabrik utama di Vietnam dan negara lainnya mengalami masalah proses produksi. Permasalahan ini terkait dengan wabah Covid-19.

Dilaporkan ETNews, Rabu (16/2), produksi ponsel tahunan Samsung saat ini telah mencapai dikisaran 300 juta unit. Di mana, dua pabrik mereka di provinsi Bac Ninh dan Tai Ninh di Vietnam adalah penghasil produk terbesar.

Kedua pabrik ini diketahui, menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi HP Samsung secara global. Sementara itu, pabrik Noida di India memiliki kapasitas produksi 100 juta unit. Sedangkan pabrik di Brasil dan Indonesia menyesuaikan kapasitasnya dengan permintaan lokal.

Lebih lanjut, basis produksi Samsung di pabrik Gumi memang dikhususkan untuk produksi smartphone layar lipat dan seri flagship milik perusahaan, yaitu Galaxy S series. Namun karena pandemi Covid-19 yang menganggu pasokan komponen, Samsung pun berupaya "mengembalikan" kapasitas produksinya ke negara asal.

Pada saat yang sama, untuk meningkatkan pengawasan dan produksi smartphone kelas atas, Samsung harus merelokasi jalur produksi ke pabrik Gumi dengan mengorbankan biaya produksi meningkat.

Menurut laporan, sebagian besar smartphone flagship seri Galaxy S22 yang akan beredar di pasaran akan keluar dari pabrik Gumi.

Sumber: Liputan6 / Yuslianson