Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Samsung kirim tim khusus untuk selidiki kasus di Huizhou

Samsung kirim tim khusus untuk selidiki kasus di Huizhou Beberapa anak di bawah umur yang bekerja di HEG Electronics (© Appleinsider.com)

Merdeka.com - Sesaat setelah tudingan China Labor Watch yang mengatakan bahwa satu <a title="perusahaan rekanan Samsung di China mempekerjakan anak di bawah umur" href="http://www.merdeka.com/teknologi/samsung-pekerjakan-anak-anak-di-bawah-umur.html">perusahaan rekanan Samsung di China mempekerjakan anak di bawah umur</a>, perusahaan asal Korea Selatan ini bergerak cepat dengan mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki hal tersebut.

Hari ini (09/08), tim investigasi Samsung berangkat dari Korea Selatan menuju Huizhou, China untuk mengusut kasus ini. "Tim Samsung telah diberangkatkan menuju Huizhou, China untuk melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas apabila perusahaan yang bersangkutan terbukti mempekerjakan anak di bawah umur," ungkap pihak Samsung seperti yang dikutip oleh The Verge (09/08).

Pihak Samsung juga menjelaskan bahwa perusahaan rekanan mereka tersebar hampir di seluruh dunia dan menerapkan standarisasi ketat seputar pekerja.

Dalam laporannya, China Labor Watch menuliskan bahwa diperkirakan terdapat 50 sampai 100 anak di bawah umur yang bekerja di HEG Electronics (HEG). Menurut hasil investigasinya yang didapat dari seorang pekerja HEG berusia 14 tahun mengatakan bahwa mereka bekerja seperti orang dewasa, mulai dari sistem sampai dengan jam kerjanya, namun anak-anak tersebut hanya mendapatkan upah sekitar 70 persen dari yang diterima orang dewasa.

Sampai sekarang, pihak Samsung belum mengumumkan hasil investigasi mereka seputar kasus ini. Kemungkinan Samsung akan mengumumkan hasil investigasi tersebut minimal satu minggu dari proses pertama penelitiannya.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serda Adan Pembunuh Casis TNI AL Iwan Sutrisman Asal Nias Terancam Hukuman Mati
Serda Adan Pembunuh Casis TNI AL Iwan Sutrisman Asal Nias Terancam Hukuman Mati

Untuk proses hukum Muhammad Alvin akan diserahkan kepada Polres Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Wapres Sebut 4 Menteri Wajib Penuhi Undangan MK di Sidang Sengketa Pemilu
Wapres Sebut 4 Menteri Wajib Penuhi Undangan MK di Sidang Sengketa Pemilu

Menurut Ma’ruf, tak akan ada ada arahan khusus yang diberikan kepada para menteri sebelum memenuhi panggilan MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suara Lantang Hakim MK Saldi Isra, Kritis dari Gugatan Batas Usia Cawapres Hingga Sengketa Pilpres
Suara Lantang Hakim MK Saldi Isra, Kritis dari Gugatan Batas Usia Cawapres Hingga Sengketa Pilpres

Berikut suara lantang hakim MK Saldi Isra atas gugatan batas usia Cawapres hingga sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Sandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

PPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.

Baca Selengkapnya