Merdeka.com - Kabar soal hadirnya konsol terbaru dari Nintendo Switch yang akan membawa pembaruan di fitur dan spesifikasi sudah ramai beredar beberapa waktu belakangan.

Disebutkan, perusahaan asal Jepang tersebut akan menamakan konsol barunya itu, Nintendo Switch Pro dan dijadwalkan akan meluncur tahun depan atau 2021.

Sayangnya, Nintendo sendiri hingga kini masih tutup mulut tentang kabar kehadiran konsol baru Switch tersebut.

Menanggapi hal tersebut, leaker kenamaan dan orang dalam di industri gim, AestheticGamer, buka suara tentang kabar apakah Switch Pro itu benar adanya.

"Berdasarkan peluncuran gim Switch baru-baru ini, dengan frame rate yang dibuka merupakan tanda pertimbangan pembuat gim dan perusahaan untuk perkenalkan konsol Switch Pro," sebagaimana dikutip dari akun Twitter-nya yang dikutip Tekno Liputan6.com.

Dia juga menambahkan, "Ini seharusnya memungkinkan gim yang dirilis dapat di-boost performanya dengan lebih mudah saat dimainkan di Switch Pro."

Lebih lanjut, beberapa pihak juga banyak yang meyakini Nintendo Switch Pro akan terbatas kemampuannya menjadi konsol rumahan.

Ini berarti konsol baru Nintendo tersebut tidak bisa lagi dibawa-bawa seperti konsol pertama Switch. Akan tetapi, masih belum ada kabar resmi tentang kemampuan Nintendo Switch Pro tersebut.

Rumor Sebelumnya Sekadar Soal Gim dan Grafis

Beberapa waktu lalu, rumor muncul soal Nintendo Switch generasi kedua. Versi terbaru ini disebut akan hadir dengan sejumlah peningkatan, termasuk deretan gim baru. spesifikasi konsol ini memang belum dipastikan. Namun dari penuturan sumber anonim yang mengetahuinya, Nintendo memiliki rencana untuk menghadirkan grafis 4K dengan performa yang lebih mumpuni.

Bersamaan dengan peluncuran versi terbaru ini, ada pula sejumlah gim baru baik dari Nintendo atau studio pihak ketiga. Deretan gim itu disebut akan menjangkau lebih banyak pemain, mulai dari gim kasual hingga gim dengan kisah yang panjang.

Rencana menghadirkan Switch generasi terbaru pada tahun depan ini disebut cukup menyita fokus perusahaan. Karenanya, perusahaan asal Jepang itu relatif tidak banyak merilis software pembaruan di tahun ini.

Kendati demikian, proses produksi konsol Switch baru ini akan dilakukan tahun depan. Alasannya, rekanan manufaktur Nintendo sekarang masih harus menggarap model yang ada di pasaran, mengingat permintaannya yang masih tinggi.