Riset Google dan Temasek: Indonesia Akan Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di 2025
Merdeka.com - Google dan Temasek memprediksikan jika kelak pada tahun 2025, ekonomi internet di Indonesia akan tumbuh 4 kali lipat. Pertumbuhan itu menjadikan Indonesia bakal mengantongi nilai ekonomi internet sebesar USD 100 miliar atau terbesar di Asia Tenggara.
Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, menilai negeri ini benar-benar melakukan lompatan besar. Sebab, bila dihitung-hitung terjadi peningkatan sebesar 12 kali lipat dibandingkan tahun 2015.
"Indonesia paling besar tingkat pertumbuhannya di negara-negara Asia Tenggara yakni Malayisia, Filipina, Singaputa, Thailand, dan Vietnam. Kami memperkirakan ke depannya akan tumbuh signifikan," ungkap Randy saat memaparkan hasil riset Google dengan Temasek di kantornya, Jakarta, Selasa (27/11).
Secara keseluruhan, nilai ekonomi digital Asia Tenggara secara Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun ini diprediksi mencapai angka USD 72 miliar atau setara Rp 1.043 triliun.
Jumlahnya naik cukup besar dari USD 50 miliar atau setara Rp 724,7 triliun pada tahun lalu. Indonesia sendiri diprediksi menyumbang USD 27 miliar atau setara Rp 391 triliun untuk ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara diyakini akan terus terjadi, setidaknya sampai 2025 diperkirakan mencapai USD 240 miliar atau setara 3.478 triliun, dengan kontribusi dari Indonesia hampir setengahnya yakni sekira USD 100 miliar.
Ekonomi digital Asia Tenggara diprediksi akan menyumbang 2,8 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini, dan akan menjadi 8 persen pada 2025.
Asia Tenggara saat ini masih di belakang Amerika Serikat (AS) yang eknomi digitalnya sudah menyumbang 6,5 persen untuk PDB pada 2016. Namun, Google dan Temasek menyebut jaraknya akan semakin sempit.
Di sisi lain, Indonesia memiliki basis internet terbesar di Asia Tenggara dengan total pengguna internet menyentuh angka 148 juta. Melihat hal itu, maka tak heran bila Indonesia akan menyumbang USD 4 dari tiap USD 10 yang dibelanjakan di ekonomi internet di Asia Tenggara.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya