Merdeka.com - Kabar bahagia baru saja datang dari aplikasi berita asal Indonesia, Baca. Baca mengumumkan bila pihaknya telah menerima pendanaan Seri B dari dari Bertelsmann Asia Investment (BAI), Crystal Stream, dan CC Zhuang.

COO Baca, Jimmy Sie, menyatakan apabila pendanaan tersebut nilainya melebihi USD 20 juta atau sekitar Rp 263 miliar. Sayang, Jimmy tidak menyebut angka pastinya.

Setelah mendapat pendanaan besar ini, Baca mengaku bakal fokus melakukan ekspansi ke luar negeri. Brasil adalah negara pertama yang dipilih mengingat saat ini sudah ada satu juta lebih pengguna aktif Baca di Negeri Samba.

Sebagai aplikasi agregator berita, Baca melakukan monetisasi melalui iklan yang tampil di berita-berita mereka. “Iklan tersebut kami letakkan di bagian akhir sebuah berita,” ujar Jimmy kepada Tech in Asia.

Di Indonesia, Baca harus bersaing dengan aplikasi agregator berita lainnya, seperti BaBe dan Kurio. Namun mereka punya beberapa keunggulan dibanding pesaing mereka, seperti tidak perlunya pengguna melakukan login, serta sedikitnya kuota internet yang harus dihabiskan saat membaca sebuah berita.

Sumber: Tech in Asia