Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya startup? Venturra Capital tawarkan modal Rp 2 triliun

Punya startup? Venturra Capital tawarkan modal Rp 2 triliun Bos Ventura Digital. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga tokoh sukses di dunia Teknologi tanah air, Rudy Ramawy, Stefan Jung, dan John Riady mengumumkan perusahaan pendanaanya (VC), Venturra Capital, siap menggelontorkan duit USD 150 juta (setara dengan Rp 2 triliun) dalam peluncuran Venturra Capital Fund I. Dana tersebut berasal dari Group Lippo.

Misi mereka di Venturra adalah menyediakan modal, pemberdayaan operasional dan akses pasar kepada para pendiri bisnis inovatif berbasis teknologi dan internet yang berpotensi untuk mengubah industri. Perusahaan pendanaanya itu memprioritaskan Indonesia dan Asia Tenggara.

Selain itu juga, mereka akan berinvestasi di perusahaan teknologi dalam tahap pertumbuhan awal yang bergerak di sektor kebutuhan konsumen berbasis teknologi, termasuk eCommerce, pelayanan finansial, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.

Kemitraan Rudy Ramawy, Stefan Jung, dan John Riady di Venturra menggabungkan rekam jejak yang kuat dalam investasi teknologi dan membangun perusahaan di berbagai industri. Para mitra pernah berinvetasi di beberapa perusahaan seperti GrabTaxi, Traveloka, Bridestory, Munchery, HappyFresh, MatahariMall.com dan berbagai perusahaan start-up sukses lainnya.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan para wirausahawan hebat di Venturra dan berkontribusi ke dalam ekosistem digital yang dinamis dan berkembang dengan pesat di Indonesia dan Asia Tenggara," ungkap Managing Partner Venturra Rudy Ramawy yang juga menjabat sebagai Vice Chairman MatahariMall.com.

Dengan komitmen modal sebesar USD 150 juta, Venturra akan berinvestasi di dalam ekosistem teknologi yang sedang berkembang pesat dan didukung oleh faktor penunjang makroekonomi jangka panjang.

Managing Partner Stefan Jung, yang di posisi sebelumnya sebagai Founder dan Managing Partner Rocket Internet Asia Tenggara telah terlibat secara langsung kebangkitan ekosistem teknologi dan digital, berujar perkembangan luar biasa dalam industri teknologi di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir dimana kualitas para wirausahawan dan investor meningkat dengan sangat pesat.

"Kami ingin bekerjasama dengan pebisnis yang luar biasa untuk melahirkan pemimpin pasar di Asia Tenggara dan menggunakan pengalaman serta keahlian kami dalam membangun perusahaan berskala internasional," ujarnya.

Selain itu, Venturra juga memiliki hubungan kerjasama yang unik dengan Grup Lippo. Sebagai partner investor utama dalam hal pendanaan Venturra, Lippo sebagai salah satu grup layanan konsumen terbesar dan paling beragam di Indonesia akan membuka akses ke dalam ragam industri yang luas, jaringan bisnis regional, dan berbagai pimpinan perusahaan yang terkait.

Venturra akan mengkombinasikan kemandiriannya dan akses unik ini untuk membentuk kerjasama yang memberdayakan para founder startup dan membantu perusahaan startup untuk bertumbuh secara cepat sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada para pengguna dan juga imbal hasil secara konsisten kepada para investor.

Jadi, semua investasi di bidang teknologi yang dilakukan oleh Grup Lippo di bawah Lippo Digital Ventures (LDV) akan digabungkan dengan Venturra Fund I.

Terkait dengan pendanaan ini, Managing Partner John Riady, yang juga merupakan Director Grup Lippo berkomentar, "Visi kami di Venturra adalah untuk bekerjasama dengan para wirausahawan handal untuk beberapa generasi mendatang – dan dengan demikian, seiring berjalannya waktu kami bisa membentuk budaya dan institusi yang akan menjadikan kami perusahaan venture capital (VC) terdepan. 80 tahun dari sekarang, kami ingin melihat ke belakang, melihat ke berbagai perusahaan paling transformatif di Asia Tenggara, dan berkata bahwa kami memiliki peran penting dan berkontribusi terhadap kesuksesan mereka. Asia Tenggara merupakan salah satu pasar ekonomi yang paling menjanjikan dengan jajaran wirausahawan terbaik di dunia."

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta

Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta

Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.

Baca Selengkapnya
Gagal Jadi PNS, Pria 31 Tahun Ini Nekat Bangun Start-up Modal Rp500.000 dan Kini Beromzet Rp100 Juta

Gagal Jadi PNS, Pria 31 Tahun Ini Nekat Bangun Start-up Modal Rp500.000 dan Kini Beromzet Rp100 Juta

Awalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.

Baca Selengkapnya