PM Turki: Twitter hanya sebarkan fitnah!
Merdeka.com - Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan, menyalahkan Twitter yang dianggapnya menimbulkan kekacauan. Disebutkannya, jejaring sosial tersebut telah menjadi kutukan dalma masyarakat dan membuat Turki bergolak.
Seperti yang dilansir oleh The Next Web (2/6), hal ini diutarakannya setelah terjadi kerusuhan akibat demonstrasi penolakan penggusuran Taman Gezi untuk dijadikan mall. Hal ini pun kemudian semakin membesar ke seantero negeri dan bahkan mampu menarik perhatian dunia lewat Twitter.
Akibat masalah ini membesar di internet, Erdogan pun mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan Twitter. Selain menyebutnya sebagai kutukan, Twitter juga dicap Erdogan sebagai penyebar fitnah dan kebohongan.
"Ada sebuah kutukan bernama Twitter. Di dalamnya berisi kebohongan. Hal yang dinamakan jejaring sosial itu merupakan kutukan terhadap masyarakat," kata Erdogan seperti yang dilansir oleh @techsoc.
Sebelumnya, apa yang terjadi di Turki saat ini rupanya mendapat perhatian serius di dunia maya . Hal ini setidaknya terlihat dari sebuah jejaring sosial jutaan pengguna, Twitter.
Menurut pantauan merdeka.com (3/6), hal ini terlihat dalam daftar trending topic seluruh dunia di Twitter saat ini. Tercatat, ada tujuh dari sepuluh topic paling hangat di dunia ini.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir
Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaWajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca Selengkapnya