Merdeka.com - Pandemi Covid-19 tak bisa dimungkiri menghantam industri smartphone di enam bulan awal 2020. Namun bisa dibilang beberapa vendor punya strategi untuk kembali bangkit di paruh kedua tahun ini.

Seperti halnya Samsung, yang secara keseluruhan, tak hanya di sektor smartphone, justru mendapat keuntungan lebih. Melansir Phone Arena, perkiraan laba keseluruhan antara April dan Juni disebut jauh lebih tinggi dari total kuartal pertama 2020, dan kuartal dua 2019 tahun lalu.

Hal ini berkat bisnis memori Samsung yang laris manis di tengah pandemi. Masuk akal karena penjualan smartphone, televisi cerdas, serta peralatan rumah tangga cerdas makin membaik seiring pandemi terkendali di beberapa negara.

Keuntungan ini ditopang juga oleh prediksi penjualan dari beberapa perangkat baru dari Samsung Galaxy, yakni duo Note 20 dan smartphone lipat Galaxy Z Fold2, serta midrange Galaxy A51 dan juga entry level Galaxy A21.

Bahkan, diprediksi bahwa angka penjualan smartphone di kuartal ketiga Samsung akan meningkat 49 persen dari kuartal kedua 2020.

Total, prediksi pemasukan Samsung dari berbagai sektor di kuartal ketiga 2020 akan lebih dari 10 Triliun Won. Jika tercapai, ini adalah rekor baru 10 Triliun Won pertama dalam dua tahun terakhir. Tentu ini bukan sebuah prestasi ecek-ecek, terlebih diraih dalam pandemi.