Pengguna mobile sumbang sepertiga penghasilan Facebook
Merdeka.com - Strategi ekspansi dunia mobile yang dilakukan oleh Facebook terbayar lunas. Dalam perhitungan keuntungan di kuartal pertama tahun ini, mereka membukukan angka fantastis.
Seperti yang dilansir oleh USA Today (1/5), dalam laporan kuartal pertama tahun ini, Facebook berhasil mencatat pemasukan iklan sebesar USD 1,25 miliar atau sekitar Rp 12,1 triliun. Tiga puluh persen dari pemasukan ini, atau USD 375 juta setara Rp 3,6 triliun, disumbangkan dari pemasukan iklan mobile.
Hasil ini pun semakin menguatkan strategi Facebook di dunia mobile. Terlebih, sudah banyak upaya yang mereka lakukan untuk 'memaksa' pengguna mereka mengakses Facebook melalui perangkat mobile ini.
Contoh saja, beberapa saat yang lalu, Facebook sudah meluncurkan sebuah launcher Android dengan nama Facebook Home. launcher ini pun disediakan pula secara khusus melalui sebuah smartphone bernama HTC First.
Ini merupakan segelintir dari apa yang dilakukan Facebook. Masih banyak lagi upaya mereka yang selama ini memang diketahui dilakukan untuk menyasar pengguna mobile.
Meski begitu, apa yang dilakukan Facebook ini nampaknya tidak akan berhenti begitu saja. Hal ini dikarenakan mereka masih belum maksimal mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dari pengguna mobile ini.
Facebook tercatat masih kalah dari Google dalam urusan monetisasi layanan mobile-nya. Namun, hari ini Facebook menunjukkan arah menuju ke sana.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaBisa dibilang tak ada perusahaan yang bisa memanfaatkan potensi AI seperti Galaxy.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnya