Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri Huawei sebut AS Terlalu Meremehkan Kekuatannya

Pendiri Huawei sebut AS Terlalu Meremehkan Kekuatannya Huawei. © androidauthority.com

Merdeka.com - Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, kembali mengomentari masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam ekspor Amerika Serikat (AS). Ia menilai perintah eksekutif pemerintahan Donald Trump tersebut meremehkan kekuatan Huawei.

Dikutip dari BBC via Liputan6.com, Rabu (22/5), Ren kepada media Tiongkok mengatakan tidak terlalu tertekan dengan langkah AS.

Menurutnya, Huawei jauh lebih unggul dalam pengembangan teknologi. Rei mengatakan, tak ada pihak lain yang bisa mengejar pengembangan teknologi 5G Huawei dalam waktu dekat.

"Praktik politisi AS saat ini meremehkan kekuatan kami," kata Ren.

Pada pekan lalu, Kementerian Perdagangan AS menambahkan Huawei dan 68 perusahaan lain dalam daftar hitam ekspornya. Hal ini membuat perusahaan asal Tiongkok tersebut tidak bisa membeli produk buatan AS.

Langkah Negeri Paman Sam ini kian menjadi sorotan utama setelah Google mengumumkan penghentian kerja sama dengan Huawei. Produsen chip AS seperti Qualcomm dan Intel pun disebut mengambil langkah serupa.

Adapun pelarangan berbisnis ini menandai kian kerasnya upaya AS untuk memblokir perusahaan teknologi tersebut.

Huawei saat ini menghadapi berbagai serangan dari negara-negara barat yang dipimpin oleh AS, atas kemungkinan risiko penggunaan produk-produknya di jaringan 5G.

AS telah lama menuding Huawei sebagai mata-mata pemerintah Tiongkok.

Huawei pun berkali-kali membantah tudingan tersebut. Selain itu, permasalahan yang dihadapi oleh Huawei ini juga dinilai sebagai dampak dari perang dagang AS dan Tiongkok.

Reporter: Andina Librianty

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla

Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla

Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.

Baca Selengkapnya
Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Huawei Segera Rilis Produk Baru di Indonesia Sasar Anak Muda

Huawei Segera Rilis Produk Baru di Indonesia Sasar Anak Muda

Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali  ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya

Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya

Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.

Baca Selengkapnya