Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah berencana pakai sebagian dana KUR tumbuhkan startup

Pemerintah berencana pakai sebagian dana KUR tumbuhkan startup Menkominfo - Rudiantara. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah tengah menyeriusi langkah percepatan tumbuhnya startup di negeri ini.

Langkah tersebut diwujudkan dengan akan disiapkannya dana Kredit Untuk Rakyat (KUR) yang sebagian dananya dialokasikan ke pembentukan perusahaan rintisan teknologi. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, di sela-sela acara Indonesia E-commerce Summit & Expo 2016 (IESE) yang bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Rabu (27/4).

Menurutnya, saat ini total dana KUR senilai Rp 120 triliun. Dari total dana tersebut, belum diketahui jumlah pasti yang akan dialokasikan bagi perusahaan rintisan teknologi. Pasalnya, diakuinya, aturan mengenai penggunaan KUR bagi startup belum ada, sehingga dibutuhkan aturan setingkat peraturan presiden yang bisa dijadikan sebagai landasan hukum. Meski begitu, kata dia, bila hal itu terlaksana, alokasi Rp 1 triliun saja untuk startup dirasa sudah cukup membantu.

"Untuk jumlah berapanya, saya belum tahu pastinya. Yang jelas, saat ini kita masih membahas mekanisme mengonversi alokasi KUR untuk startup. Bisa saja nanti bentuknya seperti venture capital. Persoalan nanti yang mengelola bukan dari Kemkominfo, tapi mungkin nanti bisa melalui Danareksa atau lainnya," katanya.

Pembahasan mekanisme tersebut masih dalam proses diskusi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Dirinya juga mengutarakan, selain rencana memberikan bantuan KUR kepada startup, Presiden RI Jokowi meminta pihaknya juga membangun pusat riset di Kementeriannya. Namun, nantinya bukan pihaknya yang melaksanakannya. Pasalnya, jika startup itu rugi, maka ditengarai masuk dalam kategori sebagai kerugian negara.

"Bentuknya nanti bisa riset akademis dengan bantuan dari perguruan tinggi," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi, mengakui, kecepatan inovasi teknologi sangat begitu cepat. Saking begitu cepatnya inovasi teknologi hadir khususnya di industri digital, membuatnya berdecak kagum. Terlebih, saat dia beberapa waktu lalu berkunjung ke perusahaan teknologi raksasa dunia di Silicon Valley, Amerika Serikat. Melihat hal itu, Jokowi merasa ingin Indonesia juga tak ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, setelah dirinya pulang dari kunjungan di Amerika Serikat, dia memutuskan untuk langsung bergerak cepat merespons kemajuan industri digital saat ini.

(mdk/ega)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya