Merdeka.com - Belakangan ini Facebook Ad diboikot oleh beberapa merek dan juga agensi periklanan pasca kebijakan moderasi konten di Facebook yang lebih mengutamakan keuntungan ketimbang persebaran disinformasi.

Nah, saat ini, makin banyak merek yang mendukung pemboikotan tersebut meski Mark Zuckerberg telah berjanji untuk menambahkan label pada posting yang melanggar kebijakan Facebook.

Melansir Engadget, Coca-Cola, Hershey, dan Honda adalah tiga perusahaan besar baru yang bergabung untuk memboikot Facebook Ad. Sebelumnya ada Unilever dan juga Verizon yang bergabung, lalu eskrim Ben & Jerry's, merk lifestyle outdoor The North Face dan Patagonia, serta distributor film Magnolia Pictures adalah deretan nama besar yang bergabung di awal pemboikotan

Total, ada lebih dari 120 perusahaan yang berpartisipasi dalam boikot ini.

Gerakan boikot Facebook Ad ini gelombang awalnya diinisiasi perusahaan periklanan digital di bawah naungan Dentsu Group menyatakan dukungannya atas gerakan boikot Facebook Ad.

Termasuk ke dalam gerakan ini adalah National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), Color of Change, dan Anti-Defamation League.

"Facebook tetap tidak mau mengambil langkah signifikan untuk menghapus propaganda politik dari platformnya," kata Presiden dan CEO di NAACP Derrick Johnson dikutip dari Forbes.

Dia menilai Zuckerberg dan perusahaannya tidak hanya sekadar lalai, tetapi juga berpuas diri dalam penyebaran misinformasi di platformnya.

"Tindakan semacam ini akan menjungkirbalikkan integritas Pemilihan Umum mendatang. Kami tidak akan mendukung hal ini," ujar Derrick.

Menurut Anda?