Pasca Letusan Gunung, Kabel Internet Bawah Laut di Tonga Terputus
Merdeka.com - Pasca letusan Gunung bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai dan terjangan tsunami di Tonga, berdampak terhadap putusnya kabel internet bawah laut negara tersebut. Imbasnya adalah mereka krisis internet. Sementara, pasca bencana komunikasi melalui jaringan internet menjadi hal vital untuk banyak hal.
Menurut laporan The Verge dan Reuters, Jumat (21/1), terputusnya jaringan internet praktis membuat mereka terisolasi. Beruntungnya, masih ada satu kabel bawah laut yang hanya setebal selang taman dan diisi filamen serat optic yang masih berfungsi. Komunikasinya pun terbatas hanya melalu telepon satelit dan radio berfrekuensi tinggi.
Perlu diketahui, kabel internet yang menghubungkan Tonga berasal dari relai di Fiji. Sementara menurut Craige Sloots, Direktur Pemasaran dan Penjualan di Southern Cross Cable Network perlu waktu dua pekan untuk memperbaiki kabel yang terputus.
"Ini juga tergantung dari aktivitas vulkanik di sana," ungkap dia.
Di sisi lain, Kapal terdekat adalah Reliance dari perusahaan Amerika Serikat SubCom. Namun mereka berada 4.700 kilometer di Papua Nugini dan butuh waktu berhari-hari untuk menuju Tonga. Pemerintah Selandia Baru menyebutkan, SubCom mengatakan kemungkinkan akan memakan waktu setidaknya empat pekan untuk memperbaiki kabel Tonga.
Samiuela Fonua, Ketua perusahaan pemilik kabel Tonga Cable Ltd, mengatakan, kapal perbaikan akan meninggalkan Port Moresby di Papua Nugini pada akhir pekan. Mereka lalu bakal melakukan perjalanan selama delapan atau sembilan hari ke Samoa untuk mengambil peralatan. Dari sana kapal akan menuju ke area erupsi dimana kabel putus.
"Kabel sebenarnya berada di sekitar zona vulkanik. Kami tidak tahu ... apakah mereka utuh atau terlempar atau tersangkut di suatu tempat di bawah air," kata Fonua.
"Kami tidak tahu apakah itu terkubur lebih dalam lagi," imbuhnya seraya menambahkan, perbaikan tersebut bisa memakan waktu lebih dari sebulan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaJaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung
Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari
Ini adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo
Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSelain Picu Tsunami, Gempa Jepang Putus Listrik ke Ribuan Rumah hingga Lumpuhkan Penerbangan
Gempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnya