Merdeka.com - Untuk memangkas 'buta teknologi' terutama dalam hal internet, maka sebagai salah satu operator besar di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) membuat satu program baru berupa pelatihan.

Program pelatihan yang diberi nama Indonesia Digital Learning (IDL) ini berupa pengumpulan orang-orang pintar yang nantinya akan dijadikan trainer atau pelatih dan kemudian ilmunya dapat diturunkan ke orang lain. Untuk itu, Telkom menargetkan 100 ribu master trainer internet sampai dengan 2015 mendatang.

"Mereka nanti akan menjadi trainer untuk orang lain. Indonesia Digital Learning merupakan program pelatihan untuk meningkatkan pemahaman penggunaan internet," kata Director of Consumer Service PT Telkom Sukardi Silalahi pada launching IDL di Yogyakarta, seperti yang dikutip dari Antara (30/05).

Menurut dia, IDL merupakan pelatihan dengan sertifikasi internasional yang diselenggarakan Telkom bersama Intel Indonesia Corporation dan didukung MIKTI, IWAPI dan PGRI.

"Pelatihan itu dimaksudkan sebagai bentuk bakti Telkom bagi masyarakat khususnya pelajar, guru dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)," katanya.

Ia mengatakan kegiatan itu diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat agar lebih mengetahui dan mengenal internet beserta fasilitasnya yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar maupun pengembangan bisnis seperti media sosial dan e-commerce.

"Program itu dilaksanakan di Broadband Learning Center Telkom, Mobile Broadband Learning Center Telkom dan area publik di 61 kota layanan Telkom," katanya.

Menurut dia, IDL merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom dalam bidang pengembangan kompetensi teknologi informasi untuk masyarakat.

"Melalui pola pembelajaran yang menarik dalam program tersebut Telkom mengajak masyarakat untuk semakin aktif dalam memanfaatkan internet dalam menjalani aktivitas sehari-hari khususnya dalam aspek pendidikan dan bisnis," katanya.