Panasonic Indonesia jadi yang pertama kembangkan baterai non Merkuri
Merdeka.com - Panasonic Indonesia telah membukukan pencapaian yang cukup fenomenal di awal tahun 2015 ini. Perusahaan tersebut berhasil menjadi yang pertama di antara semua perusahaan Panasonic yang mengembangkan baterai tanpa zat Merkuri dan timbal.
Seperti yang kita tahu, Merkuri dan timbal tergolong zat logam yang dapat mencemari lingkungan dan merusak tubuh manusia, terutama anak-anak. Celakanya, kedua zat tersebut banyak ditemukan di benda-benda sekitar kita, misalnya baterai.
Untuk menghindarkan konsumen dari bahaya Merkuri dan timbal Panasonic Indonesia mengambangkan baterai AAA khusus remote kontrol yang aman, tidak mudah bocor, tahan lama, dan bebas dari zat berbahaya khusus untuk pasar Indonesia.
Rika Novita, Product Manager Battery Panasonic Gobel Indonesia mengatakan, “Sejak tahun 1972, Panasonic telah mengembangkan bisnis baterainya di Indonesia, dimana kami secara bertahap berupaya untuk mengurangi penggunaan zat berbahaya dalam produksi baterai kami, dimulai dari merkuri (sejak 1991), cadmium (sejak 1998), dan yang terkini adalah bebas timbal sejak tahun 2014. Melalui pabrik Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI), kini kami memperkenalkan baterai AAA khusus remote control terbaru untuk pasar Indonesia, yang mengandung 0% tambahan zat PbHgCd (timbal, merkuri dan cadmium), serta metal jacket sehingga aman dan tidak mudah bocor. Di Indonesia sendiri, Panasonic merupakan pabrik baterai pertama yang tidak menggunakan timbal dalam memproduksi baterainya. Kami percaya baterai AAA remote control ini dapat menjadi solusi berkualitas bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga peralatan elektronik mereka.”
Pemilihan baterai AAA khusus remote control sebagai produk pengembangan juga bukan tanpa alasan. Dengan semakin meningkatnya penjualan televisi secara global (1,5 miliar unit dari 2007-2013), kebutuhan baterai remote control ikut meningkat pesat. Diprediksi sekitar 3 miliar baterai AAA dibutuhkan setiap tahunnya.
Secara otomatis, tingkat interaksi konsumen dengan baterai pun semakin meningkat. Oleh sebab itu, akan sangat penting jika baterai AAA yang dipakai setiap harinya aman bagi konsumen.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaKoper Pintar Pakai Baterai Litihium Tak Bisa Sembarangan di Bawa ke Pesawat, ini Aturan Terbarunya
Pengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBaterai Mobil Listrik ini Hanya Perlu Sekali “Ngecas”, Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km
Ilmuwan ini berhasil membuat terobosan baterai sekali ngecas bisa 1000 km.
Baca SelengkapnyaIndonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Memahami Perbedaan LFP & Nikel di Baterai Mobil Listrik, Buat Luhut Marah ke Tom Lembong
Istilah NMC atau baterai berbasis nikel dan LFP sedang populer akhir-akhir ini. Ini karena kedua jenis baterai tersebut bersaing untuk mendapatkan keunggulan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Perbedaan Lithium Ferro Phosphate LFP dengan NMC Nikel di Baterai Kendaraan Listrik
Bahlil menegaskan industri nikel Indonesia tetap kompetitif meski persaingan baterai dengan lithium dari China semakin kuat.
Baca Selengkapnya